Jurnalismalang.com – Menjelang Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang, Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, meninjau kesiapan logistik Pemilu di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, pada Rabu (24/1/24).
Ditemui disela kegiatan, kepada rekan media Wahyu menyampaikan bahwa hasil laporan dari KPU Kota Malang, seluruh persiapan logistik untuk pesta demokrasi 14 Februari 2024 sudah siap 90 persen, dan secara umum dipastikan tidak ada kendala berarti.
“Memang 90 persen itu kemarin ada satu logistik yang belum diterima atau dikirim, sehingga belum bisa dipacking. Tapi alhamdulillah ini sudah diterima dan tinggal dipacking saja, karena kalau ada yang kurang tidak akan bisa dijadikan satu dan tidak bisa terkirim. Dan ini alhamdulillah sudah ada sudah kami cek, kelengkapan juga sudah, termasuk surat suara, kotak suara, bilik dan lainnya sudah dicek semua, secara umum sudah tidak ada kendala,” terangnya.
Meski sempat mengalami sedikit kendala soal pendistribusian logistik, namun Wahyu memastikan sudah ada solusi untuk mengatasinya dan dipastikan kebutuhan logistik akan tersalurkan dan siap di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing pada H-1 pemilihan.
“Soal kendala tadi sudah kami bicarakan dengan KPU dan sudah ada solusinya. Insya Allah terkait dengan pengiriman sudah tidak ada masalah dan H-1 sudah akan ada di TPS nya masing-masing,” sambungnya.
Wahyu pun berharap kepada KPU Kota Malang, untuk melakukan simulasi Pemilu satu kali lagi, untuk mempermudah pemilih mencoblos saat Pemilu nanti.
(Aminingtyas Ketua KPU Kota Malang saat ditemui di Gudang Logistik)
Senada dengan yang disampaikan Wahyu, Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menyampaikan bahwa pertanggal 24 Januari 2024, kesiapan kebutuhan logistik Pemilu sudah mencapai 90 persen lebih, sehingga dipastikan kesiapan logistik untuk Pemilu 14 Februari mendatang hampir selesai.
“Kebutuhan logistik kan ada dua, ada yang didalam kotak suara dan diluar kotak suara. Nah hari ini, sudah 90 persen lebih sebetulnya, cuma kemarin kami sampaikan 90 persen karena ada satu dari tiga sampul yang belum terkirim, yang itu untuk membungkus surat suara dan itu masuk di kotak suara, sehingga kita belum bisa packing ya karena menunggu itu. Untuk logistik didalam kotak suara, Insya Allah sudah packing sudah lengkap, tinggal masukkan ke kotak suaranya lalu kita segel sesuai jumlah masing-masing TPS kemudian kita bungkus plastik jadi aman,” terangnya.
Aminah melanjutkan, untuk logistik diluar kotak suara yang belum datang, adalah form A Data Pemilih atau form untuk absen, yang sampai saat ini menunggu distribusi dari Pusat.
“Kalau deadline ya H-1 itu sudah harus komplit di TPS, tapi kami upayakan tanggal 6 Februari itu maksima sudah harus terdistribusi ke TPS masing-masing,” pungkasnya. (DnD)