Jurnalismalang.com – Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) kembali menggelar event dua tahunan, yakni Seminar International atau yang lebih dikenal ICWRDEP (International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection), secara hybrid pada Sabtu (23/09/2023), yang kali ini mengangkat tema utama “A Multi-dimensional Perspective on WaterResources and Environmental Challenges and Research”.
Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., mengatakan bahwa event ICWRDEP memiliki impact yang besar bagi Indonesia bahkan Dunia, pasalnya air adalah sumber kehidupan dan jika dipelihara dengan baik, sama halnya dengan memelihara kehidupan, namun akan menyebabkan bencana jika tidak dikelola dengan baik.
“Sehingga fungsi kita disini dari Departemen Pengairan adalah berkontribusi, bagaimana terlibat atau memberikan sumbangan pemikiran terkait manajemen air di Dunia,” terangnya.
(Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., saat membuka acara di Fakultas Teknik, Sabtu 23/09/2023)
Sementara itu, Dekan FTUB, Prof. Ir. Hadi Suyono ST., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengatakan setidaknya ada lima negara yang berpartisipasi dalam seminar internasional tersebut, yang bertujuan sebagai platform bagi para saintis, praktisi, industri dan instansi pemerintah, untuk bertemu dan berdiskusi mengenai masalah terkini di bidang sumber daya air dan lingkungan.
“Dengan dipertemukannya para stakeholders terkait yang mempresentasikan tantangan atas permasalahan air dan lingkungan yang ada saat ini, diharapkan dapat bersama-sama memberikan solusi dan panduan kebijakan atas permasalahan air dan lingkungan yang saat ini sedang hangat,” tambah Prof. Hadi.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Panitia Acara, Dr. Runi Asmaranto, ST.,MT.,IPU., mengaku sangat berbahagia atas terselenggaranya event tersebut, dan berharap agar Seminar Internasional ini tidak hanya mengangkat nama Universitas, namun juga bisa menyelesaikan problem tentang keairan yang terjadi ditengah masyarakat.
“Teknik kan sudah Internasionalisasi, jadi visi kita dalam rangka untuk global dan salah satu yang menjadi pioneer dari Teknik Pengairan ini, dan juga semoga bisa mengangkat nama Universitas, tapi juga bisa mengatasi problem yang sesungguhkan di masyarakat, karena masalah keairan itu banyak,” tambah Runi.
Untuk diketahui, Keynote Speakers pada kegiatan seminar internasional tersebut adalah Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia), Prof. Keisuke Murakami (Coastal Engineering, River Engineering, Natural Disaster Management Miyazaki University, Japan), Prof. Deepak Khare (Indian Institute of Technology Roorke, India) dan Prof. Donny Harisuseno (Brawijaya University, Indonesia). (DnD)