Jurnalismalang.com – Tower Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang terletak di Pusat Kantor Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang di Sawojajar, pada Rabu (20/09/2023) telah diresmikan oleh Walikota Malang Sutiaji, dimana peresmian tersebut sekaligus menandai langkah Kota Malang menuju kemandirian penyediaan air baku.
Kepada rekan media, Walikota Malang Sutiaji mengatakan, kedepannya Malang membutuhkan sekitar 2.000 liter per detik (litre per second/lps), yang mungkin jangkauannya baru dua sampai lima tahun kedepan, namun saat ini Pemkot Malang sedang mengupayakan nanti sampai tahun 2027, ketersediaan air baku dipastikan aman di angka 1.000 lps.
“Tapi terus menerus nanti di tahun 2030, harapannya ada tambahan lagi pengelolaan air permukaan sebanyak 1.000 lps, dan di SPAM terus menerus kita gali sampai di angka 500 hingga 700 lps,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa Malang dipastikan siap menuju kepada mandiri air baku dan aman 100 persen menuju ke air aman, dimana saat ini Kota Malang masih berada di angka 87 sampai 90 persen di angka aman, yang itu berarti masih ada sekitar 10 sampai 13 persen yang menjadi “pr”.
“Kemarin disampaikan saat Rakornas, air aman itu berarti harapannya justru Malang pipanisasi yang kita kuatkan, karena disini kan kelihatan ya, sehingga ini terus menerus yang akan dilakukan Perumda Tugu Tirta untuk melakukan inovasi dan improvisasi,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah dengan adanya SPAM bisa menjamin kebutuhan masyarakat, Sutiaji menjelaskan bahwa SPAM bukan satu-satunya alat untuk penyediaan air baku, pasalnya saat ini sudah beralih pada air permukaan, karena pasang surutnya air bawah tanah saat ini mengalami kekeringan panjang, yang menyebabkan debit air bawah tanah mulai berkurang.
“Air permukaan Malang itu sebetulnya kalau kita inovasi, sangat potensial untuk mandiri air baku, karena dilalui lima sungai yang debit airnya luar biasa, itu belum ditambah SPAM yang saat ini existing, dan itu saya kira untuk bisnis plan dari Perumda Tugu Tirta, Insya Allah sudah masuk pada 100 persen tercapainya air aman,” tukasnya.
(Walikota Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang, Kepala Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Kepala Bapenda Kota Malang mencoba minum langsung air dari Tower Tugu Tirta)
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas menyatakan, SPAM dengan menara berbentuk ikonik dan disiapkan menjadi salah satu landmark Kota Malang bernama ‘Tower Tugu Tirta’ tersebut ditargetkan melayani area Kecamatan Kedungkandang, terutama di wilayah Sawojajar, Madyopuro, Lesanpuro hingga kawasan Buring.
SPAM baru ini akan menunjang keberadaan sumber dan reservoir yang sudah lebih dulu ada, sehingga layanan ke pelanggan menjadi semakin stabil,” ungkapnya.
Muhlas menyadari, masalah penyediaan air baku untuk menjaga stabilitas layanan ke seluruh pelanggan masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Perumda Tugu Tirta ke depan. Karena itulah, di era kepemimpinan Sutiaji, banyak program yang dijalankan untuk menjawab tantangan tersebut. Diantaranya dengan pembangunan sejumlah SPAM baru dan Water Treatment Plant (WTP) Sungai Bango. (DnD)
(DnD)