Jurnalismalang – Lansia dengan berbagai permasalahan kesehatan,psikologis,dan sosial sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan komunitas. Lansia yang mandiri akan dapat mendayagunakan fungsi fisik dan sosial tetap baik,serta kontributif bagi sekitarnya.
Program Doktor Mengabdi tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dosen-dosen UB dari Fakultas Kedokteran,Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ilmu Administrasi ini menyelenggarakan Program yang bertajuk Sekolah Lansia.
Sekolah ini berlangsung selama 12 minggu,dengan tatap muka seminggu sekali.Kurikulum yang didesain berdasarkan hasil FGD (Focus Group Discussion) di hari awal pertemuan.
Ditemukan kebutuhan lansia antara lain pemeriksaan kesehatan dan performa fisik,Cek gula darah dan Tekanan darah,pengobatan sederhana,konsultasi kesehatan, edukasi kesehatan, program olahraga untuk keseimbangan dan kelenturan muskuloskeletal,serta ketrampilan.
Ketrampilan yang dipraktekkan adalah membuat lilin aroma terapi,membuat nasi bento dan praktek ibadah.
Pengampu kegiatan tersebut antara lain:DR dr.Sri Soenarti,SpPD K Ger FINASIM,DR.Yati Sri Hayati,S.Kep,M.Kes.,Ns Annisa Wuri Kartika,M.Kep.,Sp.Kep.Kom.,DR Saparila Worokinasih,M.Si.,serta para mahasiswa UB.
Terdapat 30 mahalansia yang terdaftar dan rutin mengikuti kegiatan ini.
Mereka sangat antusias dan merasakan manfaat mengikuti program sekolah lansia tersebut.
Harapannya apa yang sudah diajarkan dapat dipraktekkan sehari-hari di rumah dan komunitas agar menunjang kualitas hidup yang baik,menjadi lansia yang sehat,mandiri,aktif, dan produktif. Lansia Indonesia yes! (DnD)