Jurnalismalang – Sinergitas antara Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional Pusat dan BNN Malang Raya, berhasil menggagalkan penyelundupan ganja seberat 7 kg, yang diselipkan di dalam bungkusan paket celana jeans lewat pengiriman barang untuk 4 orang penerima di Malang.
Kepala BNN Jatim, Brigjen Pol Bambang Priambada mengatakan, modus penyelundupan narkoba dengan pengiriman paket, tidak jarang ditemukan dibeberapa kasus yang diungkap, dimana diawali dengan adanya informasi ke BNN, bahwa akan ada paket berisi ganja yang akan dikirim ke Malang.
“Tim BNN dan DJBC Jatim II ini, sukses menggerakkan Joint Operations pada 31 Agustus hingga 2 September 2019. Beruntung seluruh personil kami sangat sigap dan tim Joint Operations ini akan terus menyelidiki dan membongkar bandar dari kasus narkotika ini,” ungkap Bambang, Rabu (04/09/2019) yang hadir di Kantor Bea Cukai Malang.
Brigjend Pol Bambang menambahkan, dirinya menghimbau kepada masyarakat, untuk lebih hati-hati dalam memberikan alamat kepada orang lain, karena saat ini nama dan alamat bisa dimanfaatkan untuk pengiriman paket berisi narkoba.
“Penerima paket bisa mendapat sanksi pidana, karena nama tertera meski tidak tahu apa isi paket dan siapa pengirimnya, jadi perlu diwaspadai apabila memberikan atau meminjamkan alamat,” tambah Kepala BNN Jawa Timur itu.
Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II, Agus Hermawan mengatakan, penindakan bersama ini telah berhasil menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Bila satu orang mengkonsumsi 3 gram ganja, berarti joint operations berhasil menyelamatkan setidaknya 2.300-an jiwa generasi muda dari bahaya narkoba.
“Tersangka dijerat pasal 111 sampai dengan 114 jo pasal 132 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal hukuman mati,” tambahnya.
Untuk diketahui, alamat yang dituju di wilayah Kota Malang yaitu Jalan Terusan Surabaya, Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Muria. Sementara di wilayah Kabupaten di Jalan Raya Kebonagung. (DnD)