Jurnalismalang – Mahasiswi yang berkuliah di Malang kini tak perlu lagi bingung mencari tempat tinggal yang aman dan nyaman. Niscala Female Living menawarkan hunian khusus perempuan yang bisa menjadi pilihan tepat bagi mahasiswi serta profesional muda.
Lokasinya berada dalam kawasan eksklusif Puncak Dieng dan hanya berjarak sekitar 800 meter dari Kampus Universitas Brawijaya 2. Berkonsep rukost, Niscala Female Living memiliki 345 kamar kost untuk Perempuan yang terbagi dalam 43 unit.
Untuk pertama kalinya, Malang memiliki kawasan tempat tinggal khusus perempuan. Tak tanggung-tanggung, skala pembangunannya pun cukup besar, yakni di lahan seluas 5.500 meter persegi.
Kawasan yang dikembangkan Puncak Dieng Bersama Aterra Realty ini telah menarik minat para investor, baik dari Malang maupun dari luar Malang. Saat ini, telah banyak unit rumah yang terjual.
Pada Sabtu (6/12/2025), sejumlah pemilik unit mengikuti kegiatan ground breaking untuk unit mereka masing-masing yang ada di Niscala Female Living. Di kegiatan tersebut, sejumlah unit juga terjual on the spot.
Direktur Marketing Aterra Realty, Ibnu Angga Handaru mengatakan, tak sekali dua kali calon investor yang datang ke lokasi langsung menunjukkan minat untuk berinvestasi di Niscala Female Living.
Selain lokasinya strategis, permintaan terhadap kost perempuan memang terus meningkat. Tak heran jika Niscala Female Living dipandang sangat menjanjikan untuk menjadi sumber passive income di masa depan.
“Niscala Female Living ini dibangun berdasarkan permintaan akan rumah kost premium khusus perempuan yang sangat tinggi. Kami menentukan ini berdasarkan data,” kata Ibnu saat ditemui usai acara ground breaking.
Niscala Female Living menawarkan tiga tipe unit, yakni tipe enam kamar, sembilan kamar, dan 11 kamar. Investor juga bisa memilih desain interior yang sesuai dengan keinginan.
Ibnu menambahkan, para investor nantinya tak perlu khawatir akan pengelolaan rumah kost. Manajemen bisa diserahkan ke Truelivin yang bisa membantu mencari penghuni kost, menjaga kebersihan, maintenance, keamanan, pembuatan laporan keuangan, dan lain sebagainya.

“Pelaporan akan kami lakukan secara transparan. Investor tidak perlu repot,” kata Ibnu.
Laporan keuangan akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Kostify yang memudahkan mencatat semua pembayaran sewa dan pelaporan ke masing-masing user atau pemilik kost. Pemasukan bulanan, status pembayaran penghuni, dan kamar yang tersedia bisa dipantau secara real time oleh pemilik kost. Semua data bisa tersimpan dengan aman dan bisa dipertanggung jawabkan.
Saat ini, lokasi di sekitar Niscala Female Living sedang berkembang. Berbagai fasilitas umum pun mulai bermunculan, seperti tempat fitness dan pusat kuliner.
Universitas Brawijaya yang lokasi kampusnya tak jauh dari sana pun tengah melakukan pengembangan-pengembangan sehingga bisa dipastikan jumlah mahasiswa akan terus bertambah.
Hingga saat ini, puluhan ribu mahasiswa telah berkuliah di kampus 2 Universitas Brawijaya. Permintaan akan kost terus meningkat setiap tahunnya.
Ibnu juga memastikan kawasan Niscala Female Living bebas dari banjir. Lokasi perumahan tersebut berada di dataran tinggi dengan banyak sungai dan irigasi yang baik.
“Di sini hampir tidak pernah terjadi banjir. Ada banyak sungai dan irigasinya juga bagus,” kata Ibnu.
Selain Niscala Female Living, Aterra Realty juga tengah mengembangkan sembilan kawasan hunian lainnya di Malang. Di antaranya berada di kawasan Jalan Sigura-gura, Jalan Borobudur, dan Griya Shanta Eksekutif. Setiap titik berada di lokasi yang strategis dan dikerjakan dengan hasil berkelas premium.
Acara groundbreaking Niscala Female Living juga dihadiri oleh Pemilik Puncak Dieng, Geis Djoened Bawazier dan Direktur Utama Aterra, Anugroho Fajar Islami. Di dalam sambutannya, Anugroho menyebut Niscala Female Living mengutamakan keamanan, privasi, dan lingkungan yang sehat bagi penghuninya.
“Ini yang kami ikhtiarkan untuk menghadirkan hunian aman, nyaman, dan menjaga kehormatan perempuan,” kata Anugroho. (DnD)