Jurnalismalang – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya menggelar Orasi Ilmiah dan Anugerah Sabda Budaya dengan tema “Samadya Danasmara Manunggal Rasa”, yang mengajak semua pihak menyatukan rasa dalam semangat pelestarian budaya nusantara, sebagai rangkaian perayaan dies natalis ke-16.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menekankan bahwa di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), justru budaya menjadi titik puncak yang tidak tergantikan.
“AI hanya berdasarkan algoritma, sedangkan manusia memiliki hati. Kitalah yang menjaga dan melestarikan budaya. Anugerah ini bukan sekadar penghargaan, tapi juga pengingat bahwa di tengah digitalisasi, masih ada mereka yang dengan setia menjaga sabda budaya bangsa,” ungkap Prof Widodo.
Rektor Universitas Brawijaya menegaskan bahwa penghargaan kepada tokoh tokoh kebudayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk apresiasi nyata bagi para ahli di bidang kebudayaan yang telah berdedikasi untuk kelestarian kebudayaan di indonesia.
Sementara itu Dekan FIB, Sahiruddin, Ph.D., mengungkapkan rasa syukur atas sejarah panjang FIB dalam mengembangkan ilmu budaya, bahasa, dan sastra. Beliau juga menyampaikan penghormatan kepada para pendahulu yang telah menorehkan kontribusi besar bagi kemajuan fakultas serta Universitas Brawijaya.

FIB UB menegaskan diri sebagai agen kebudayaan di tingkat global. Fakultas ini memiliki rumah budaya di Cina dan menyediakan pengajar Bahasa Indonesia di sana melalui kerja sama internasional.
Selain itu, FIB juga aktif mendorong kemajuan kebudayaan lewat berbagai proyek digitalisasi karya budaya, seperti batik dan program-program lain yang memperluas jangkauan budaya Indonesia ke dunia. Upaya tersebut sejalan dengan komitmen menjadikan Kota Malang sebagai kota yang diakui UNESCO.
FIB UB membanggakan sepuluh program studi unggulan dengan akreditasi internasional. Fakultas bertekad menuju zona integritas dengan layanan prima, sekaligus menjaga kearifan lokal untuk memperkuat akademisi yang tangguh serta semangat kebudayaan lokal yang tinggi.
Kebudayaan menjadi puncak dari berbagai kebudayaan daerah, mengandung nilai-nilai luhur seperti gotong royong, serta terwujud dalam seni, pakaian adat, kuliner, upacara adat, dan kekuatan budaya Indonesia secara keseluruhan.
Untuk diketahui penerima Anugerah Sabda Budaya tahun 2025 FIB adalah :
>Tengsoe Tjahjono — Sastra
>Winarto Ekram — Seni Tradisi
>Dadang Rukmana — Seni Rupa