Pj. Walikota Wahyu Apresiasi Laskar Perencana Kota Malang

Jurnalismalang – Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengapresiasi kinerja Laskar Perencana Kota Malang. Menurutnya, Laskar Perencana telah memberikan dampak positif dalam perencanaan pembangunan di Kota Malang. Iia berharap agar kinerja baik ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Laskar Perencana dibentuk untuk menjembatani antara usulan masyarakat (bottom up) dengan kebijakan pemerintah (teknokratik) melalui pendampingan Musrenbang yaitu proses fasilitasi dan pemberdayaan. Laskar Perencana berperan membantu Bappeda untuk pendampingan masyarakat sejak proses rembuk RW, Pra Musrenbang, Musrenbang Kelurahan maupun Musrenbang Kecamatan, hingga entri data ke dalam aplikasi. Pendampingan ini untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam menyampaikan usulan yang aspiratif, berdasarkan prioritas dan kebutuhan dan sesuai kemampuan anggaran. Di Kota Malang terdapat 60 orang Laskar Perencana baik di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan.

“Keberadaan Laskar Perencana menunjukkan efektivitas kinerja yang baik. Terbukti dengan usulan masuk dari masyarakat semakin banyak yang selaras dengan prioritas pembangunan. Sehingga jumlah usulan diakomodir dari tahun ke tahun juga meningkat,” ucap Wahyu saat memberikan arahan pada Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tingkat Kecamatan dan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kelurahan Tahun 2024, yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Malang, Rabu (13/12/2023)

Sebagai informasi, jumlah usulan yang diakomodir dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan dara dari Bappeda Kota Malang, pada 2022 jumlah usulan yang terakomodir mencapai 26%, pada 2023 sebesar 45% dan mencapai 54 persen lebih untuk RKPD tahun 2024. Bahkan, kinerja optimal Laskar Perencana Kota Malang ini telah menuai apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan telah masuk dalam Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.

“Langkah inovatif ini efisien karena memberikan dampak yang jauh lebih besar. Sebuah terobosan pendekatan baru melalui penggalian informasi secara bottom up yang efektif. Sehingga keberlanjutan Laskar Perencana sangat dibutuhkan,” ungkap Wahyu.

Terakhir Wahyu menitipkan sejumlah pesan kepada Laskar Perencana untuk terus mempertahankan kinerja baiknya. “Lakukan pendekatan yang luwes dan tidak kaku, jangan terlalu formal. Agar pendampingan lebih bisa diterima masyarakat. Sampaikan pada masyarakat apa saja fokus dan prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPD, peraturan-peraturan apa yang menanungi, maupun prioritas yang harus diusulkan. Sehingga perencanaan yang bersifat bottom up bisa terakomodir dengan baik,” pungkas Wahyu. (sfr/Prokompim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top