Jurnalismalang.com – Sebagai upaya mencapai indeks kinerja utama, yang salah satunya yakni alumni yang telah lulus dan telah bekerja selama satu tahun dengan upah Rp. 1,5 juta diatas Upah Minimum Regional (UMR), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang membentuk Career Center, untuk menambah bekal kapasitas dan kualitas lulusan FIA UB.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan FIA UB, Dr. Mochammad Rozikin, M.AP., dalam acara Launching dan Peresmian Career Center FIA UB, yang sekaligus dibungkus dengan kuliah tamu pengembangan karir bertajuk “Practice Make Perfect For Future Better” , yang digelar di Aula lantai 4 gedung A FIA UB, pada Sabtu (14/10/2023).
Rozikin mengatakan, Career Center FIA UB berupaya menambah bekal melalui pelatihan, workshop, serta kerjasama dengan mitra kerja, dengan harapan bisa bermanfaat bagi institusi dan alumni.
“Treasure study akan memusat di Universitas. Tapi setiap Fakultas diminta untuk secara sinergis melakukan itu. Agar prosentase bagi alumni yang memenuhi persyaratan untuk mengisi semakin tinggi. Karena masing-masing Fakultas sebarannya tidak sama. Mungkin alumni kami belum memenuhi persyaratan itu, career center ini membantu alumni untuk bisa beraktifitas dengan treasure study itu,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, career center FIA UB menjadi yang pertama di UB, sementara untuk beberapa mitra atau perusahaan yang dihadirkan sebagai narasumber dalam seminar tersebut seperti dari Mavendra Group, sengaja dipilih karena ketiga narasumber tersebut dinilai kompeten di bidangnya dan sudah ada koneksi dengan career center FIA UB.
“Kalau lihat latar belakangnya, Insya Allah bisa berbagi dengan peserta. Harapannya peserta bisa termotivasi untuk mengikuti jejak narasumber,” imbuhnya.
Senada dengan Rozikin, Wakil Ketua sekaligus Inisiator career center FIA UB, Irfan Kharisma Putra, S.AB., M.AB., mengatakan, career center FIA UB merupakan bentuk komitmen pimpinan Dekanat FIA UB, mengingat kebutuhan industri yang semakin dinamis.
“Career center ini dibuat untuk bagaimana para mahasiswa ini diberi bekal. Kebutuhan industri seperti apa, sehingga skill yang dibutuhkan bisa sesuai dengan kebutuhan pasar,” terangnya.
Irfan berharap dengan adanya career center, para mahasiswa bisa dibekali dan tahu kebutuhan industri yang bergerak dinamis.
“Sehingga nantinya para mahasiswa lulus dari FIA, tidak lebih dari enam bulan, sudah bisa terserap dalam dunia kerja,” tandasnya. (DnD)