Jurnalismalang – Impor susu Indonesia yang masih cukup tinggi sebesar 80% membuat Gubernur Jawa Timur menginginkan wilayahnya bisa berswasembada susu, apalagi beberapa tempat di Jawa Timur berada di dataran tinggi yang sangat cocok untuk memelihara sapi perah.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan susu dalam negeri, Pemerintah masih melakukan impor sebesar 80 persen atau 217 ton susu dan jika ingin mencukupi kebutuhan Jawa Timur saja, perlu tambahan 30 ribu ekor sapi perah yang bisa memproduksi 20 liter susu sapi per harinya.
“Kalau saat ini sapi di Greenfields di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ada 12 ribu ekor sapi, jadi kalau bisa pemilik Greenfields bisa menambah jumlah sapinya dan untuk perijinan jika akan membuka lahan baru, tentu akan dipermudah oleh Provinsi Jawa Timur, karena produksi Greenfields saya harapkan bisa mencukupi kebutuhan susu dalam negeri dan juga meningkatkan jumlah ekspornya,” ungkap Khofifah saat melihat proses pemerasan susu sapi di kandang.
Khofifah menambahkan, setelah melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota RI, maka Kalimantan dapat menjadi pangsa pasar yang potesial membina penguatan hubungan dagang.
“Kami ingin menguatkan hubungan dagang di seluruh provinsi di Indonesia, apalagi misi dagang 2019 sudah mencapai Rp 2,86 triliun. Ini nanti menjadi bagian penting, bagaimana titik-titik strategis bisa kami kembangkan,” jelas Gubernur Jawa Timur itu.
Menanggapi hal itu, Rachmat Indrajaya
Direktur Corportae Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mengaku bangga atas kunjungan dari Gubernur Jawa Timur ketempatnya dan siap untuk mewujudkan keinginan dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan susu di Jawa Timur, meski untuk mewujudkan tantangan itu, juga perlu mendapat support dari petani susu dibeberapa wilayah sekitarnya.
“Produksi susu di Greenfields ini setiap harinya bisa mencapai 225 Ton susu, dimana dari jumlah tersebut hanya 20 persen saja yang di ekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei dan Hongkong, karena fokus terbesar adalah memenuhi kebutuhan susu di dalam negeri dulu ya,” papar Pria ramah itu.
Rachmat Indrajaya menjelaskan, PT Greenfields Indonesia, di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang selain memproduksi susu dan yogurt juga menghasilkan keju mozarela yang banyak diekspor, sesuai keinginan dari Presiden Joko Widodo yaitu memperbesar ekspor dan mengurangi impor. (DnD)