Jurnalismalang – Animo millenial untuk nongkrong dan meminum kopi saat ini sudah tidak dapat terbendung, apalagi di Kota Malang didukung dengan bertambah banyaknya kedai-kedai kopi yang dipadati oleh driver online.
Melihat hal itu Azka Subhan A, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang mengaku sangat senang, karena dengan banyaknya pecinta kopi maka akan membuat perekonomian yang lain akan ikut bertumbuh atau multiplier effect-nya kopi dapat meningkatkan perekonomian dan lapangan kerja.
“Kopi memiliki Multiplier effect yang sangat besar, seperti membangun kedai kopi ini pasti butuh semen, listrik, lampu, besi, perekrutan tenaga kerja dan belum lagi nanti ada ojek online yang mendapat keuntungan dari penjualan kopi. Saya tidak mempermasalahkan entah itu kopi bubuk atau sachet, semua memiliki dampak pada perekonomian, tapi yang tidak bener ya kalau menjual kopi tapi bahannya bukan kopi, itu sudah salah ya,” ungkap Azka yang merupakan salah satu pecinta kopi Espresso.
Azka menambahkan, problem ekonomi yang terjadi saat ini adalah ekspor dalam bentuk vallas kurang bisa menyebabkan nilai kurs naik turun, untuk itu Bank Indonesia bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dengan UB Forestnya, akan menggelar festival kopi bertajuk Artcofest yang akan diselenggarakan pada 30 November hingga 1 Desember 2019 di Samantha Krida Universitas Brawijaya Malang.
“Untuk petani kopi binaan Bank Indonesia beberapa sudah berhasil melakukan ekspor seperti di Kecamatan Ampelgading, Sumber Manjing, Tirtoyudo dan Dampit yang sering disebut Amstirdam Malang itu hasil kopinya sudah menembus Korea, Jepang dan beberapa negara di Eropa, sedangkan untuk petani binaan di Prigen berhasil mengekspor kopi ke Perancis. Kendala kami masih ditingkat SDM dan kualitas karena berbicara kualitas itu harus yang biji kopi petik merah atau benar-benar matang, selain itu meski ekspor ber ton-ton akan tetapi belum bisa dilakukan sendiri oleh para petani dan masih menggantungkan pada peran eksportir,” tambah Azka dengan ramah.
Untuk diketahui, pada Artcofest nanti BI ingin mempertemukan para pelaku usaha di bidang kopi dan memiliki target meningkatkan kualitas kopi lokal untuk meningkatkan ekspor, selain itu untuk membantu kurs ekonomi BI Malang akan menekan impor dengan meningkatkan produksi bawang putih, meningkatkan sektor pariwisata dan mengembangkan komoditas daerah. (DnD)