Jumlah Profesor Universitas Brawijaya Malang Terus Bertambah, Kualitas Tenaga Pendidik Mengalami Peningkatan

Jurnalismalang.com – Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali akan mengukuhkan empat dosen menjadi profesor, pada Minggu (24/09/2023) di Gedung Samantha Krida UB, dimana capaian tersebut membuat jumlah profesor di UB Malang terus bertambah.

Keempat profesor yang akan dikukuhkan yakni Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, M.P. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Dr. Rofiaty, S.E., M.M. dan Prof. Dr. Dra. Asfi Manzilati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Prof. Dr. Ir. Kuswati, M.S. dari Fakultas Peternakan (FAPET).

Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, M.P dalam pemaparannya menyampaikan bahwa laut di masa lalu kerap dipandang sebagai sumber daya yang terbuka bagi siapapun (open access), serta menjadi milik bersama (common property), sementara tanggung jawab nelayan maupun industri perikanan untuk melakukan pengelolaan sumberdaya menjadi tidak jelas sehingga menyebabkan tangkap lebih (overfishing).

Menurutnya, Mata Pencaharian Alternatif (MPA) mampu menghantarkan rumahtangga perikanan mencapai kondisi tahan pangan, tahan sosial dan sejahtera, serta tercipta lingkungan bioekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.

“Pengembangan ilmu saya di masa depan yakni mengembangkan model ”Keberlanjutan Ekonomi Rumah Tangga” melalui teknologi tepat guna untuk mengembangkan kegiatan off fishing atau Mata Pencaharian Alternatif yang sesuai dengan ketersediaan sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya phisikal,” kata Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, M.P.

Tidak hanya itu, peran serta dari pemerintah sangatlah diperlukan untuk mendukung pengembangan matapencaharian alternatif.

Sementara itu Prof. Dr. Rofiaty, S.E., M.M., dalam pemaparannya menyampaikan tentang model entrepreneurial flexible orientation untuk para pelaku bisnis, sebagai upaya menghadapi persaingan global dan memasuki era digital, dimana model tersebut memadukan entrepeneurial orientation, fleksibilitas, kemampuan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi lingkungan bisnis, dalam mewujudkan agilitas strategi dan inovasi guna meningkatkan kinerja organisasi.

“Entrepreneurial Flexible Orientation digunakqn mewujudkan agilitas strategi dan inovasi guna meningkatkan kinerja organisasi,” katanya.

Sedangkan Prof. Dr. Kuswati, MS., dalam pemaparannya menyampaikan tentang “Pendekatan Model Three in One (MTO) untuk Pengingkatan Produktivitas Sapi Madura”, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas melalui integrasi teknologi dengan Model Three in One (MTO).

Menurutnya, Inovasi MTO disinyalir dapat meningkatkan produktivitas sapi Madura secara morfologi, untuk meningkatkan performa sapi layak bibit.

“Secara molekular dapat dipilih sapi-sapi yang berpotensi pertumbuhan lebih baik, peningkatan tingkat kebuntingan ternak yang didukung dengan akses pakan sesuai potensi wilayah,” terangnya.

Kemudian Prof. Dr. Asfi Manzilati, M.E., dalam pemaparannya menyampaikan tentang Kontrak Manunggal (SYIRKAH), sebagai Model untuk Menumbuhkan Ekonomi yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, yang dilatarbelakangi atas kontrak yang tidak selalu terbentuk sempurna, yaitu kesejahteraan bagi para pihak, termasuk di dalamnya kontrak di bidang pertanian maupun kontrak-kontrak lainnya.

“Model ini mendasarkan pada kontrak syirkah menggunakan mekanisme pembagian manfaat dan/atau biaya/resiko diantara para pelaku bisnis secara proporsional. Dalam mekanisme ini, terdapat linieritas manfaat dan atau biaya/resiko antar pihak. Hal ini akan menumbuhkan rasa memiliki sekaligus bertanggung jawab atas kontrak sehingga menjaga keberlanjutan ekonomi,” ujarnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top