Jurnalismalang – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh ruang kelas dan kantor baik kampus 1 maupun kampus 2. Upaya ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Kampus Biru.
Rektor ITN Malang Dr.Ir. Kustamar, MT mengatakan, penyemprotan desinfektan merupakan inisiasi pihak institusi ITN Malang sebagai aksi pencegahan dan perlindungan kesehatan kepada civitas akademika.
Personel yang turun sebanyak 20 orang dari volunteer KSR PMI Unit ITN Malang yang dibantu oleh cleaning service dan satpam.
“Penyemprotan ini sebagai salah satu upaya institusi guna mencegah penyebaran virus Corona. Kami sebelumnya juga sudah mensterilkan kampus dari segala macam aktifitas baik perkuliahan maupun perkantoran mulai tanggal 16 sampai 29 Maret mendatang. Untuk proses perkuliahan dilakukan secara online dari rumah masing-masing,” jelas rektor saat ditemui di lokasi penyemprotan di kampus 1.
Sementara itu, Kepala Humas ITN Malang, Masrurotul Ajiza, S.Pd, M.Pd yang mendampingi rektor menambahkan, jajaran rektorium dan dekanat juga turut mendampingi untuk memastikan kegiatan penyemprotan desinfektan berjalan baik dan lancar.
“Untuk jadwalnya sendiri di kampus 1 dilakukan selama 2 hari Selasa-Rabu (17-18 Maret 2020), sedangkan di kampus 2 akan dilakukan setelahnya yakni pada Kamis-Jumat (19-20 Maret 2020),” jelas Ruru sapaan akrab Masrurotul Ajiza.
ITN Malang melalui Laboratorium Teknik Kimia juga melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memproduksi hand sanitizer. Rencananya hand sanitizer ini akan dibagikan untuk kampus 1 dan kampus 2, serta akan disediakan di tiap ruangan kelas dan kantor.
Sementara itu Drs. Siswi Astuti, M.Pd menjelaskan, hand sanitizer buatan mahasiswa Teknik Kimia ini beraroma bunga lavender yang berfungsi menenangkan yang ditambah bahan pelembab tangan supaya tangan tidak kering. Sehingga keguanaannya selain mensterilkan tangan, juga memberi efek mendengarkan serta tidak merusak tangan meski sering dipakai.
“Kami produksi dalam botol kecil-kecil 100 ml. Untuk produksi pertama 150 botol untuk memenuhi kebutuhan kampus sendiri (ITN Malang) akan dibagikan di kampus 1 dan kampus 2 secara gratis. Sementara untuk masyarakat umum perbotol akan dijual dengan harga 25 ribu rupiah per 100 ml. Tapi harga ini relatif, bisa naik bisa turun mengikuti kenaikan alkohol,” jelas siswi. (DnD)