ITN Malang Digoyang Ribuan Mahasiswa Nusantara

Jurnalismalang – Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ITN Malang yang dijanjikan berlangsung meriah dan fun bukan isapan jempol, terbukti selama dua hari ini PKKMB pengganti dari Ospek berisi dengan kegiatan yang beragam, mulai dari wejangan Walikota Malang yang hadir untuk mengajarkan kepemimpinan bagi mahasiswa baru, hingga flashmob 1.118 mahasiswa baru sambil mengenakan baju nusantara menutup PKKMB Perguruan Tinggi ITN Malang, Selasa (10/09/2019).

Dr.Ir Kustamar MT, Rektor ITN Malang mengaku sangat bangga dan bahagia, bisa bersama mahasiswa baru dan pejabat ITN Malang untuk mengikuti flashmob yang disiapkan panitia PKKMB pada sore tadi, sambil mengenakan baju adat atau baju nusantara dihalaman depan Gedung Rektorat ITN Malang.

“Saya sangat bahagia dan semakin terlecut menjadikan ITN Malang lebih baik lagi, meski awalnya saya kurang yakin flashmob yang diikuti 1.118 mahasiswa baru sambil mengenakan baju adat bisa terlaksana, karena dipastikan tempat untuk menyewa baju adat, akan kehabisan stok setelah diborong oleh ribuan mahasiswa baru ITN Malang. Bersama wakil rektor, dekan dan dosen yang ada di ITN Malang, saya sangat puas mengikuti flashmob, meski dengan kondisi yang telah lelah setelah mengikuti berbagai macam persiapan internal dan eksternal Perguruan Tinggi,” ungkap Dr. Ir Kustamar yang terkejut setelah mendapat surprise hand bucket dari mahasiswa baru.

Rektor ITN Malang itu juga akan membuat terobosan baru untuk mempertebal nuansa Nasional ITN Malang, dengan menetapkan satu hari khusus dalam satu bulan, bagi mahasiswa hingga rektor untuk mengenakan baju adat dalam sistim perkuliahan.

“Ya ITN Malang harus memiliki ciri khas dan memiliki karakter sendiri, sehingga saat berbicara pluralisme dan saling menghormati, maka masyarakat pasti akan mengingat nama ITN Malang, yang terus berprestasi dan baru saja naik peringkat mendekati 50 besar Perguruan Terbaik di Indonesia,” tambah Rektor ITN Malang.

Untuk diketahui, flashmob yang digelar pada PKKMB ITN Malang diselingi lagu daerah seperti Yamko Rambe Yamko, Apuse, Poco poco hingga Maumere, sehingga para mahasiswa baru dan pejabat ITN Malang semakin semangat bergoyang pada sore hari dan membuat sekitaran ITN Malang mengalami kemacetan, karena banyak masyarakat pengendara roda dua atau yang melintas berhenti dan melambatkan kendaraannya, karena melihat keunikan di ITN Malang sore tadi. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top