Gojek Ganti Logo dan Atribut, Perekonomian di Kota Malang Semakin Meningkat

Jurnalismalang – Pergantian logo merupakan momentum bagi Gojek untuk mengokohkan diri sebagai Karya Anak Bangsa, dengan tagline Merajut Nusantara, Gojek bertekad membangun perekonomian di era digital dari Sabang sampai Merauke.

Viona Ong, District Head Malang Gojek mengungkapkan, peran dari Gojek sudah sangat terlihat terutama dalam perekonomian di Kota Malang yang terkenal akan kulinernya, selain itu mitra Gojek sangat membantu dalam membantu anak kos yang kelaparan dan malas untuk keluar, hal ini merupakan salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang menggunakan aplikasi digital dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan.

“Merajut Nusantara dengan Kirab dari Sabang sampai Merauke, tujuannya mengibarkan semangat nusantara, bukan hanya gambar tapi identitas anak bangsa untuk membangun perekonomian dan membantu mitra Gojek dalam mencari nafkah. Semoga dengan atribut baru maka akan ada semangat baru bagi belasan ribu mitra Gojek di Malang Raya,” ungkap wanita berparas ayu itu.

Hal yang sama diungkapkan oleh Boy Arno Muhamad, Public Policy & Government Relation Gojek, bahwa hadirnya Gojek menjadi suatu wirausaha baru, mulai GoFood, GoMassage, Gojek yang sangat membantu akses perekonomian berbasis teknologi, terutama di Kota Malang yang terkenal akan banyaknya makanan enak.

“Kontribusi Gojek bagi Indonesia terlihat di tahun 2018, diam-diam Universitas Indonesia melakukan riset dan terlihat Gojek menyumbang 55 Triliun rupiah dari angka itu 18 Triliun sumbangsih dari UMKM food, yang didukung oleh Gojek atau mitra roda dua. Semoga Gojek bisa terus menopang ekonomi mitra dan UMKM, agar perekonomian di Kota Malang semakin meningkat,” tambah Boy, Selasa (13/08/2019).

Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Malang yang menghadiri acara Gojek mengaku bahagia, karena banyak warga Kota Malang yang tergabung dalam Mitra Gojek mengalami peningkatan ekonomi, apalagi banyak gojek yang membantu mengantar anak sekolah.

“Jaman digital sudah tidak dapat terbendung, kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, masyarakat dan media sangat dibutuhkan. Bahkan saat saya ke Pasar Gadang, kebutuhan ayam setiap hari mencapai 20 ton ayam, ini salah satunya ya karena banyak pelaku usaha ayam geprek yang dilayani oleh mitra Gojek. Ini sangat luar biasa, tetapi yang perlu diperhatikan adalah kesehatan mitra Gojek, perlu ada jaminan kesehatan karena sejarah mitra Gojek sangat keras dalam memperjuangkan online masuk Kota Malang,” papar Wakil Walikota Malang yang ramah itu.

Menanggapi hal itu Alfianto Domy Aji, Head of Regional Corporate Affairs East Java, Bali dan Nusa Tenggara mengaku sudah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan sekarang sedang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan, untuk melindungi jaminan kerja dan kesehatan Mitra Gojek.

“Kami berharap seluruh mitra Gojek menjadi solver atau pemecah solusi, dengan ganti logo dan atribut, semoga Gojek menjadi layanan transportasi terdepan dengan tidak melupakan jati diri dari Mitra Gojek yang bekerja dengan baik dengan layanan dan kualitas yang baik,” paparnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top