Jurnalismalang – Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah XXIII dengan mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif” dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2019 dengan tema “Kesiapsiagaan dimulai dari diri, keluarga dan Komunitas”, bertempat di halaman Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Kamis (25/4/2019).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Kepala BNN Kota Batu AKBP Mudawaroh, Perwakilan Forkompimda Batu, Perwakilan Dan Poltekad dan Dan Dohar, Sekda Batu beserta Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan SKPD Kota Batu beserta Seluruh Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemkot Batu, dan Pelajar Pramuka.
Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko yang membacakan amanat dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa tema peringatan tersebut merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah.
“Dalam penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat menganggap, bahwa masyarakat itu hanyalah semata – mata sebagai “konsumen” pelayanan publik, akan tetapi juga dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai “citizen” termasuk bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,” kata Budhe sapaan akrabnya.
Politisi PDIP ini juga menambahkan, bahwa pada peringatan hari otonomi daerah yang ke-23 tersebut juga diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ke-3, Perlunya gerakan aksi bersama untuk “Latihan Kesiapsiagaan Mandiri” dalam meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh komponen dalam menghadapi potensi bencana di Kota Batu dengan Tagline ”Perempuan Menjadi Guru Siaga Bencana Dan Rumah Menjadi Sekolah”.
“Hal ini bertujuan untuk menjadikan perempuan sebagai motor penggerak kesiapsiagaan bencana di lingkungan keluarga, karena hampir mayoritas korban setiap bencana adalah perempuan dan anak – anak,” tandas mantan None Jakarta ini.
Setelah upacara selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan simulasi tanggap bencana oleh BPBD Pemkot Batu di lingkungan Balaikota Among Tani.(DMN/DnD)