Jurnalismalang — Gelaran pilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Mojorejo, Desa Pendem dan Desa Tlekung Kota Batu berlangsung lancar dan sarat antusiasme masyarakat.
Minggu, (16/12) merupakan pelaksanaan Pilkades serempak yang pada akhirnya mendapatkan acungan jempol dari Dewanti Rumpoko Walikota Batu karena keamanan yang relatif kondusif, meskipun di Desa Mojorejo begitu banyak di datangi warga dan terkesan paling menegangkan, namun tidak ada sedikitpun kerusuhan yang terjadi.
“Saya kaget, antusias masyarakatnya tidak kalah dengan Pilkada Walikota dan Pilkada Gubernur, saya yakin pada Pilpres 2019 semangat masyarakat Batu masih terjaga, kalau melihat antusiasme mereka saya optimis jumlah pemilih di Pilpres nanti melebihi 85%,” kata Dewanti di sela sela mengunjungi Balai Desa Pendem.
Seperti diketahui, Desa Pendem mempunyai jumlah pemilih terbanyak, berjumlah sekitar 7.700 pemilih. Sedangkan di Desa Mojorejo ada 3.437 pemilih. Sementara di Desa Tlekung ada 3.449 pemilih. Setelahelalui proses panjang, Lujito berhasil unggul menyisihkan Kepala Desa lama. Sedangkan di Desa Pendem seperti yang sudah diperkirakan, Tri Wahyuono Efendi kembali memenangkan suara dengan selisih sangat telak. Namun, di Desa Tlekung sama sekali tidak menegangkan, mengingat hanya ada dua calon yakni Harinyoto dan Mahdi yang merupakan adik kakak.
“Masyarakat Desa Tlekung masih mencintai Pak Mahdi kakak ipar saya untuk memimpin Desa ini, jadi saya menjadi pelengkap regulasi sebab kakak saya tidak ada lawan, dan itu tidak dibenarkan regulasi, untuk itu saya melengkapinya agar kesejahteraan warga Tlekung tetap berlanjut,” ungkap Harinyoto dalam sambutanya.
Tingginya animo pemilik hak suara kemarin juga dibenarkan Ketua Panitia Pilkades Mojorejo, Karjono. “Kalau dari partisipasi ada sekitar 71,8 persen mas, saya rasa ini cukup tinggi,” terang dia. Dia meyakini bila angka partisipasi sebenarnya bisa lebih banyak lagi. Sayangnya, masih kata Karjono, ada salah satu calon yang tidak lolos di tingkat Kota. “Sehingga massa dari calon kuat itu memilih untuk golput,” tambahnya.
Dijelaskan Kepala Bagian Pemerintah Kota Batu Dyah Liestina, sekitar Januari akan dilakukan pelantikan pada Kepala Desa terpilih. Proses yang terdekat, dalam waktu sepekan kedepan, panitia pelaksana akan menyerahkan hasil rekapitulasi suara ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Nah, BPD nanti menyerahkan ke Walikota, setelah itu diterbitak Surat Leputusan (SK) dan baru dilakukan pelantikan. Kemungkinan Januari nanti sudah bisa dilakukan pelantikan,” tandas Dyah. (Doi/DnD)