Jurnalismalang — Pemandangan srawung nan guyub malam kemarin Kamis (1/11) terjadi di rumah dinas AKBP Asfuri SIK, MH yang dijadikan venue acara dialog santai pihak kepolisian dan para wartawan dari berbagai media di Kota Malang baik media radio, televisi, cetak maupun online, saling sharing antara wartawan dan Kapolres juga Humas Polres Malang Kota berlangsung gayeng.
“Uti kalau mau ada rilis atau acara yang layak berita tolong jangan mendadak dong, soalnya kami dari televisi butuh prepare,” kritik Hilda, wartawan Kompas TV terlihat memanja dengan sebutan uti yang ditujukan pada Kasubag Humas Ipda Ni Made Marhaeni.
Canda tawa disela sela diskusi tidak jarang terjadi, saran saran yang membangun pun juga dilontarkan hampir kebanyakan wartawan yang hadir malam itu, salah satunya saran hendro wartawan kabar polisi yang meminta Kapolres sesekali melakukan koordinasi langsung di daerah rawan kriminal sambil menyebut salah satu wilayah di Kota Malang.
“Polisi RW saya rasa kurang berfungsi tanpa adanya sosialisasi langsung pak, saya ketika dilapangan sering mendapatkan keluhan dari warga di salah satu wilayah yang rawan kriminal, bayangkan dalam satu bulan sudah ada tiga kali pencurian kendaraan bermotor,” jelas pria berambut gondrong itu.
Menyikapi beberapa kritikan dan masukan yang ditujukan kepadanya, Kapolres Malang justru merasa senang telah terjadi sinergi yang bagus antara media dan kepolisian.
“Terima kasih masukan teman teman semua, saran saran tadi tidak hanya saya tampung atau pertimbangkan, tapi segera akan saya tindak lanjuti,” tutup Asfuri.
Begitu akrab dan cairnya suasana membuat diskusi yang sebenarnya sarat kritik untuk kinerja Kapolri dan jajarannya itu terasa ringan karena antara Kepolisian dan Awak Media terjalin hubungan yang harmonis(Doi)