Sylvia Saartje Gelar Konser Emas di Kota Malang
Jurnalismalang – Lady Rocker asal Malang akan mengajak ratusan fans nya reuni bersama di Studio UB Tv, setelah mendapatkan dukungan dana hibah dari Cipta Media Ekspresi Untuk Perempuan Pencipta Seni dan Budaya. Jumlah total hibah Cipta Media Ekspresi adalah 3,5 milyar rupiah untuk mendanai kegiatan seni dan budaya yang dapat diselesaikan sebelum 28 Februari 2019.
Dana tersebut, dapat digunakan perempuan pemohon hibah untuk membuat, mengkaji, melakukan perjalanan serta menampilkan karya. Perempuan penerima hibah bisa jadi pencipta (penulis, penampil, penyair, pelawak, perupa, penenun/perupa kain, perupa gerabah/keramik, perupa lansekap/taman, penari, pesuara, seniman makanan, dan sebagainya), pengkaji (dari arsip dokumen sejarah) mengenai seni budaya dan sejarah pemikiran/praktik yang dihasilkan oleh perempuan, periset, perancang pameran/pertunjukan, atau penulis tentang karya atau perempuan pelaku seni budaya.
Menurut Sylvia Saartje, Lady Rock asal Malang, penawaran bagi penerima Dana Hibah sudah dibuka sejak tanggal 8 Januari 2018, dimana hibah untuk perempuan pelaku kebudayaan di segala bidang seni yang didanai oleh Ford Foundation dan dikelola oleh Wikimedia Indonesia telah menerima 1.168 (seribu seratus enam puluh delapan) permohonan hibah dari 34 provinsi di Indonesia.
“Saya bersama tim telah mengajukan penerima dana hibah untuk konser emas ini di last minute tercatat menempati urutan 1.163 dari total 1.168 pemohon dan Puji Tuhan saya lolos untuk menerima dana hibah sebesar seratus juta rupiah, yang akan digunakan bersama sepuluh musisi perempuan dari Malang, yang juga akan dibantu oleh String Ensamble, Choir dari para mahasiswa Universitas Brawijaya dan pengiring band yang semuanya Aremanita,” ungkap Jipi sapaan akrab Sylvia Saartje, Rabu (12/9/2018) di Hotel Tugu Malang.
Saat ini, persiapan untuk konser emas Sylvia Saartje mengaku sudah tinggal 20 persen lagi, karena selama ini pengiring musik sudah sepuluh kali melakukan latihan bersama, tinggal memantapkan kembali dan mengatur reservasi tamu undangan, karena konser emas ini bersifat gratis, sehingga dikhawatirkan jumlah undangan akan membludak di Studio UB Tv pada Sabtu, 15 September mendatang.
“Konser akan kita mulai jam 8 malam tepat, dengan 8 komposisi dimana lagu dan liriknya ditulis oleh saya sendiri, ditambah 2 lagu berikutnya berjudul Biarawati (ciptaan Ian Antono tahun 1978-1979) dan Jakarta Blue Jeans ku (ciptaan Farid Hardja tahun 1984) durasi konser maksimal 120 menit yang dipastikan akan dihadiri oleh Log Zelebor dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko,” imbuh Saartje dengan sumringah setelah mendapat kepastian tamu istimewa pada konser emasnya tersebut.
Untuk diketahui, berikut profil dari Sylvia Saartje yang akrab dipanggil Jipi, lahir di Arnhem – Netherland tanggal 15 September 1956, anak kedua dari tujuh bersaudara, pasangan Nedju Tuankotta (asal Ambon / Maluku) dan Christina Tuyem (asal Malang ).Pada tahun 1962 keluarga Sylvia Saartje pindah ke Indonesia dengan menggunakan Kapal Laut “ FERSIA “. Mendarat di Jakarta. Dan tinggal sementara di Polonia Jatinegara, Jakarta. Dari Jakarta pindah ke Kota Malang tepatnya di Jalan Bengawan Solo No. 7 A . Setahun kemudian keluarga Sylvia Saartje pindah ke rumah yang di beli oleh orang tuanya di Jalan Pandanlaras 20 Kota Malang. Tahun 1964, Sylvia Saartje memulai sekolah, hal itu terlambat 2 tahun dikarenakan kesulitan berbahasa Indonesia. Sylvia Saartje sekolah di Sekolah Dasar Kristen ( SDK ) Brawijaya kelas 1 di Jalan Majapahit Malang, sampai dengan kelas 3, kemudian pindah ke SD Sanansari di Jalan Sanan Malang sampai lulus SD. Pada masa sekolah di SD Sanansari, Sylvia Saartje sering ditunjuk oleh para guru, khususnya Pak Akmo BA, selaku Kepala Sekolah. Beliau yang pertama kali melihat talenta suaranya dan meramalkan bahwa suatu hari nanti Sylvia Saartje akan menjadi penyanyi terkenal.
Saat SD kelas 5, Sylvia Saartje mengikuti lomba menyanyi anak-anak di Radio Republik Indonesia ( RRI ) Malang, mewakili SD Sanansari dan mendapat Juara 1. Sejak itu Sylvia Saartje menjadi Penyanyi Cilik RRI Malang dan mendapatkan honor.
Ketika duduk kelas 6 SD memasuki bangku SMP Bhakti Jalan Cipto Malang ( 1970 s.d. 1973 ), Sylvia Saartje bergabung dengan Band TORNADO kira-kira sekitar tahun 1972 s.d 1975. Bersama Band Tornado, Sylvia Saartje tampil di hampir di semua daerah di Jawa Timur. Kala itu bernyanyi bersama artis penyanyi terkenal dari Jakarta, Ari Koesmiran, Mus Mulyadi, Ida Royani, dll. Masih dengan Tornado, Sylvia Saartje sering tampil sebagai band pembuka kalau ada band-band yang show di Kota Malang, salah satunya dengan Gito bersama The Rollies. (DnD)