Malang – Setelah menjalani persiapan selama kurang lebih dua minggu, kini Tim Arema Indonesia yang lahir 11 Agustus 1987 itu, siap menjalani pertandingan perdana di Liga 3 menghadapi saudara tuanya Persema 1953 di Stadion Gajayana Malang.
Menurut Noor Ramadhan, Media Officer Arema Indonesia, nyaris lima tahun publik Malang Raya tidak mendengar nama Tim Arema Indonesia berlaga, tetapi setelah adanya pengakuan dari PSSI bagi klub kebanggaan Arek Malang itu, maka sebuah kesempatan serta kemenangan bagi tim Arema Indonesia untuk bangkit meski memulai kompetisi dari awal.
“Semua persiapan yang bisa dibilang last minute ini, pernah dialami oleh Arema Indonesia saat terbentuk pertama kali di tahun 1987. Kondisi yang sulit pernah kita alami, tapi tidak masalah bagi manajemen Arema Indonesia untuk memulai dari Liga 3,” ungkap Nunun sapaan dari Media Officer Arema Indonesia itu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh M. Ajid, pelatih kepala Arema Indonesia, dimana meski secara persiapan bisa dibilang minim, tapi hal itu tidak akan menyurutkan para pemain Arema Indonesia untuk memetik poin penuh dalam laga perdana melawan Persema 1953.
“Kalau berbicara mengenai kemampuan pemain di Liga 3 hampir merata dan bisa dibilang sama saja ditiap klub. Saat ini sudah ada 22 pemain yang tergabung dalam Arema Indonesia dengan karakter malangan yang keras, ngeyel tapi tidak nakal ya tinggal memberikan motivasi kepada pemain untuk laga besok (Rabu, 10/5/2017) melawan) Persema 1953, ” tambah head coach Arema Indonesia.
Sementara itu Rama Dhea Adrianda Zainal, Putra pendiri Arema Almarhum Lucky Adrianda Zainal mengaku senang atas tampilnya kembali Arema Indonesia di kancah persepakbolaan Nasional.
“Semoga kedepan tim Arema Indonesia semakin maju dan terus berprestasi, hingga masuk ke kompetisi tertinggi Sepakbola Indonesia,” tandasnya. (DnD)