Malang – Di hari jadi Kota Malang yang ke 103, Walikota Malang, bapak Ir. H Mochamad Anton bersama dengan Bentoel Group, meresmikan Taman dan pedestrian Dieng. Dalam pembukaan tersebut, Walikota Malang Bapak Ir. H. Mochamad Anton menyatakan “Konsep pedestrian terintegrasi dengan taman ini dengan ornamen-ornamen yang menarik, menjadi yang pertama di Kota Malang, dan akan menjadi acuan bagi pengembangan pedestrian maupun taman di masa depan”. Hal ini sejalan dengan visi Walikota Malang untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota ramah pejalan kaki. Peresmian Taman dan Pedestrian Dieng turut dihadiri oleh Kepala DPKP Bapak Erik Setyo, pejabat pemerintahan dari Kantor walikota, DPKP, Forum Regional Kepala Daerah (FORMINDA) dan Manajemen Group.
Pedestrian yang terbentang sepanjang Jalan Taman Dieng tersebut, akan memanjakan para pejalan kaki dengan bentang area standar, sefie sesuai pot, dan lokasi-lokasi yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan nyaman. Sebelum peremajaan, Taman Dieng tidak tertata dengan rapi sementara masih menjadi lokasi beriualan bagi para PKL. Kini pedestria dan Taman Dieng menjadi lebih indah, rapih, bebas PKL dan menjadi kebanggaan kota Malang, Kota Seribu Taman.
Kontribusi ini, menegaskan komitmen Bentoel Group, sebagaimana disampaikan oleh Hendro Martowardojo, Presiden Komisaris Bentoel Group Group percaya bahwa keberadaan kami haruslah membawa manfaat dan kebaikan, terutama bagi masyarakat dimana kami beroperasi. Melalui renovasi Taman dan pedestrian Dieng, Bentoel Group berharap masyarakat dapat menikmati beraktivitas di pedestrian dan taman yang aman dan nyaman, berinteraksi satu sama lain, bersosialisasi sekaligus menikmati keindahan alam Kota Malang.
Berangkat dari visi bapak Walikota menjadikan Malang kota yang ramah pejalan kaki, tim kemudian memulai proses merancang konsep Taman dan Pedestrian Dieng. Setelah menerima pengarahan dari Walikota Malang, Ir. H. Mochamad Anton di tahun 2016, tim kemudian melakukan serangkaian diskusi dengan warga, tokoh masyarakat dan perangkat kota untuk mendapatkan masukan. Tim kemudian merumuskan konsep desain yang mengadopsi filosofi Kota Malang Tribina Cita, dimana Malang sebagai Kota Pelajar/Pendidikan, Kota Industri dan Kota Pariwisata, sebagaimana dijelaskan bapak Erik Setyo Kepala DPKP Kota Malang dapat melihat flosofi Tri Bina Cita dalam keseluruhan desain, ornamen serta warna-warna Kita di pedestrian maupun yang terdapat di taman di Jalan Dieng. Desain tapak pedestrian mengadopsi bentuk geometri hexagon dengan material
yang kuat dan tahan lama dilengkapi dengan tempat duduk berdesain geometri. Pejalan kaki juga dapat menemukan ornamen dengan bentuk lengkungan yang Malang yang menggambarkan Gelora Samudra mewakili semangat kota Malang sebagai kota pariwisata.
“Peremajaan Taman dan Pedestrian Dieng merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Bentoel Group. Kami berharap, warga Kota Malang dapat mengambil manfaat dari peremajaan ini secara maksimal. Untuk itu, mari bersama-sama kita pelihara fasilitas ini, ” ujar Jason F Murphy, Presiden Direktur Bentoel Group.(DnD)