Malang – Torabika Campus Cup semakin membuat persepakbolaan di Indonesia bergairah, setelah sepakbola nasional vakum, akibat polemik didalam internal persepakbolaan dalam negeri.
Menurut Goenawan, Managing Director Torabika, komitmen dan semangat dari Torabika ingin membangun dan membangkitkan persaudaraan antar mahasiswa.
“Kami ingin mencari bibit muda sepakbola dari kalangan mahasiswa, meski ini pertama kali tapi ini merupakan even terbesar, yang diikuti 80 kampus yang terbagi dalam lima Region dengan memperebutkan hadiah total 200 juta rupiah,” ungkap Goenawan didepan awak media.
Goenawan menambahkan, masuknya Torabika sebagai sponsor utama dalam Torabika Campus Cup ini, diibaratkan seperti salah satu produk Torabika Cappucino, yang merupakan produk unggulan dan terlaris di dunia karena memiliki choco granule, sama seperti bibit pemain muda dalam event ini, nantinya diharapkan dibesarkan oleh Torabika.
“Dipilihnya Malang sebagai kota pertama dalam penyelenggaraan Torabika Soccer Championship, karena diyakini banyak bibit muda di Kota Pendidikan ini, apalagi animo supporter bolanya yaitu Aremania yang luar biasa atraktif,” tambahnya.
Sementara itu Haris Tofly, Asprof PSSI Jawa Timur mengaku kewalahan dalam menolak calon peserta Torabika Campus Cup 2016 di Malang, karena Torabika hanya menyediakan kuota 16 tim, sementara universitas yang mau mendaftar dan waiting list untuk ikut turnamen bergengsi ini masih sebanyak 26 universitas.
“Saya mengusulkan kepada Torabika, bagaimana kalau kedepan kita akan membuat sebuah kompetisi, karena animo pendaftar Torabika Campus Cup langsung membludak hanya dalam hitungan hari saat dibuka pendaftaran,” jelas Haris yang disambut tepuk tangan meriah dari panitia dan Torabika.
Tak ingin ketinggalan, Syamsul Hadi Wakil Rektor 3 Universitas Negeri Malang menyatakan siap memfasilitasi Stadion Cakrawala, untuk penyelenggaraan Torabika Campus Cup selanjutnya, karena kegiatan tersebut dianggap positif.(DnD)