jurnalismalang – Brownies MadaLatte hadir sebagai pilihan produk sehat dengan kandungan rendah lemak dan gula. Owner oleh Dewi Tantri Kusuma Rahmadani atau yang akrab disapa Mada, berawal dari hobinya dalam membuat makanan.
Brownies MadaLatte diklaim lebih sehat karena menggunakan gula aren sebagai pemanis alami, menggantikan gula pasir. “Gula aren lebih aman dikonsumsi oleh semua kalangan dibandingkan gula pasir pabrikan, karena keluarga saya ada yang diabetes sehingga saya jarang menggunakan gula pasir, akhirnya saya biasakan pakai gula merah untuk membuat beberapa makanan,” ujar Mada.
Selain itu, brownies ini menggunakan dark chocolate pilihan untuk meningkatkan kualitas rasa tanpa tambahan bahan pengawet. Karena tanpa pengawet, brownies ini hanya bertahan 2–3 hari di suhu ruang, namun bisa tetap baik hingga tiga hari dalam pengiriman luar kota dengan kemasan yang aman.
MadaLatte menyediakan dua varian brownies, yakni kukus dan panggang, dengan pilihan rasa original serta keju. Harganya berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 80 ribu, tergantung ukuran.
(Brownies MadaLatte menerima banyak pesanan untuk hantaran lebaran)
Selain brownies, MadaLatte juga menawarkan produk lain seperti bika ambon, lidah kucing, nastar nanas, kastangel keju, dan palm cheese cookies. Kastangel keju dan palm cheese cookies menjadi produk best seller selain brownies.
Saat ini, MadaLatte masih dijual secara online melalui sistem pre-order (PO) dengan layanan pesan melalui WhatsApp, Instagram, dan Shopee. Produk juga tersedia di Shopee Merchant dengan layanan pengiriman sameday. “Bisa pesan di Shopee lewat akun MadaLatte Pastry_and_Bakery atau langsung ke WhatsApp 081917458824,” tambahnya.
Di tengah persaingan bisnis kuliner, Mada mengakui bahwa harga menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia tetap mengutamakan kualitas rasa sebagai nilai jual utama. “Banyak yang menjual brownies, tapi kan rizki, bahan dan trik pembuatannya berbeda. Setiap orang sudah di atur rizkinya. Kalau saya lebih fokus di rasa karena bahan yang saya pakai premium, pokoknya saya berfikir positif, berusaha tidak berhenti berbisnis,” pungkasnya. (DnD)