Jurnalismalang.com – Sejumlah Chief Executive Officer (CEO) Startup se-Kota Malang, mendapatkan pengarahan soal rencana strategis pengembangan ekosistem startup digital Nasional, dari Kementrian Komunikasi Dan Informatika (Kemenkominfo), serta diskusi bersama Pj Walikota Malang, guna membahas soal arah pengembangan ekosistem startup digital Kota Malang, yang digelar di Malang Creative Center (MCC), pada Kamis (1/2/24).
Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat menilai Kota Malang memiliki banyak potensi di industri startup digital, dan peluang tersebut semakin terbuka, setelah adanya penjelasan mendetail dari Kemenkominfo, soal peluang dan potensi yang ada di Kota Malang.
“Saat ini yang sudah dilakukan terutama oleh teman-teman komite ekonomi kreatif, terutama dengan adanya MCC ini, itu merupakan potensi yang ada. Termasuk juga startup di Kota Malang ini yang cukup kreatif, energik, dan perlu harus ada satu arahan dan pendampingan yang jelas dari Kemenkominfo,” sampainya.
Pengarahan dan pendampingan tersebut dilakukan agar terjadi sinkronisasi, pasalnya ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang, tentunya harus tune in dengan Kemenkominfo, sehingga diperlukan masukan dari CEO startup dan pemaparan kebijakan dari Kemenkominfo.
“Perlu ada masukan dari CEO-CEO, dan ini ada kebijakan dari Kominfo, supaya ini bisa ketemu dan ini akan menjadi satu jalan dan perencanaan untuk pengembangan Kota Malang terkait dengan digital startup ini,” imbuhnya.
(Sonny Hendra dari Kemenkominfo menjelaskan kepada Pj Walikota Malang dan Widianto Kadis Kominfo Kota Malang)
Sementara itu, Koordinator Startup Digital Kemenkominfo, Sonny Hendra Sudaryana menilai founder startup di Kota Malang telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dan mulai terlihat di Nasional bahkan beberapa diantaranya sudah mendapatkan investasi, sehingga perlu adanya sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Saya ngelihat, oh Malang ini the next mungkin ya. Kalau kita ngelihat next Jakarta is Bandung, Jogja, tapi Malang ini mungkin agak jauh dari Jakarta, tapi potensinya sangat besar. Kita harus lebih represent Malang properly di pentas global atau regional, karena kita gak pengen Indonesi terkenalnya Jakarta, Bali aja tapi juga kota-kota yang lain,” katanya.
Spesifik untuk Malang, Sonny melihat engine of the roadnya berasal dari talent, dengan banyaknya jumlah kampus dan mahasiswa yang mencapai 800 ribu, serta keseriusan dari Pemkot Malang yang memfasilitasi anak muda di Kota Malang untuk berkumpul dan berkreasi, dengan membangun Gedung 8 lantai, yakni MCC.
“Di kota lain mungkin mengutilisasi tempat-tempat existing ya, tapi ini saya lihat ini serius banget dan desainnya benar-benar didesain untuk tempat berkumpulnya anak muda kreatif. Jadi beberapa alasan itu kami lihat, kita harus sinkronisasi program,” tandasnya.(DnD)