Jurnalismalang.com – Sebagai upaya menggali potensi dan meningkatkan usaha yang dirintis oleh pemuda di Kota Malang, Pj Walikota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata (Disporapar), menggelar Sosialisasi Pembinaan Ketrampilan Wirausaha Pemuda Kota Malang, di Ijen Suites Malang, pada Kamis (1/2/24), yang diikuti oleh perwakilan dari sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Malang, seperti IPNU, Muhammadiyah, GMNI, Ansor dan sejumlah komunitas.
Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat berharap sosialisasi yang menghadirkan beberapa narasumber entrepreneur muda berhasil di Kota Malang, bisa memberikan gambaran dan motivasi bagi pemuda lainnya, untuk meningkatkan ketrampilan dan tidak hanya berkeinginan menjadi karyawan saja setelah lulus kuliah, tetapi menjadi wirausahawan.
“Agar setelah ada gambaran ini, mereka setelah lulus tidak hanya ingin menjadi karyawan saja, tapi bisa menjadi pebisnis dan mempunyai karyawan sendiri,” ujar Wahyu.
Wahyu pun tidak memungkiri bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Malang, sangat berperan besar mendorong perekonomian di Kota Malang yang meningkat drastis, yang berpengaruh terhadap angka pengangguran terbuka yang mengalami penurunan.
(Sebelum memulai kegiatan, Pj Walikota Wahyu Hidayat, bersama Hanik Andriani Wahyu Hidayat serta Baihaqi Kepala Disporapar memberikan santunan kepada anak yatim)
Sementara itu, Kepala Disporapar, Baihaqi mengatakan, pemuda-pemuda di Kota Malang khususnya, memiliki potensi yang sangat luar biasa sebagai entrepreneur atau wirausaha muda, namun jika tidak diberikan bekal dan motivasi sejak awal, justru akan menjadi beban bagi mereka, pasalnya bonus demografi di Kota Malang banyak yang berusia produktif termasuk pemuda.
“Makan dari itu supaya pemuda ini nanti bisa berkontribusi dan menciptakan lapangan kerja sendiri, saat lulus kuliah tidak bingung mencari pekerjaan, mereka sudah kita bekali dengan motivasi dan ketrampilan, supaya mereka memiliki pola pikir luas soal bagaimana menjadi wirausaha muda,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sebenarnya masih membutuhkan separuh lebih wirausahawan pemula, sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan bisa memotivasi anak muda, untuk memiliki jiwa entrepreneur, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan segmen yang sudah jelas.
“Kota Malang terutama jumlah penduduknya luar biasa, mahasiswanya juga luar biasa. Itu kan segmen pasar, nah ini yang sampai sekarang belum ditangkap oleh para pemuda kita secara utuh. Banyak produk dari luar yang membanjiri Kota Malang, padahal di Kota Malang ini banyak produk lokal,” sambungnya.(DnD)