Walikota Sutiaji Inginkan Program BIAN Didukung Semua Pihak, karena Gratis, Aman dan Berkualitas

Jurnalismalang – Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) resmi dibuka oleh Walikota Malang bersama Ketua TP PKK Kota Malang, dengan menyaksikan langsung seremonial pemberian vaksinasi kepada 16 anak, di Hotel Santika, Kamis (28/07/2022).

Walikota Malang, H. Sutiaji menginginkan program vaksinasi ini bisa didukung oleh semua pihak, termasuk orang tua untuk mengantarkan anaknya yang ada di usia 9 hingga 59 bulan datang ke puskesmas di tiap wilayahnya, menerima vaksin tambahan yaitu Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

“Saya minta disampaikan bahwa vaksin ini gratis tidak dipungut biaya, aman untuk anak-anak tidak ada efek apapun serta berkualitas, dimana vaksin yang diberikan ini memang untuk mencegah penyakit, tidak mungkin negara menghancurkan rakyatnya, jadi buang jauh pikiran aneh-aneh terkait vaksin ini. Ayo kita dukung pelaksanaan vaksinasi ini, agar bisa mencapai target 95 persen anak telah di vaksin dari total anak-anak di Kota Malang yang mencapai 40 ribu jiwa,” ungkap Sutiaji dalam sambutannya.

“Rencananya di awal bulan Agustus sudah mulai dilaksanakan vaksinasi, saat ini vaksin dan tenaga kesehatan sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan, sehingga perkiraan di akhir Minggu kedua target vaksinasi sudah bisa terpenuhi, nanti di Minggu ketiga dan keempat akan dicari anak-anak yang terlewatkan belum menerima vaksin agar segera divaksin,” pungkas pria yang memakai blangkon itu.

Sutiaji Walikota Malang bersama Widayati Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Membuka Pelaksanaan BIAN di Kota Malang

Sementara itu Husnul Muarif, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang menjelaskan, diadakannya pertemuan ini sebagai upaya percepatan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada bayi, melalui program imunisasi rutin untuk mencapai serta mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Indonesia pada umumnya dan di Kota Malang pada khususnya.

“Melalui imunisasi ini diharapkan selain untuk menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat, juga bertujuan untuk mempertahankan indonesia bebas polio dan mewujudkan eardikasi polio global tahun 2026 serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis di Kota Malang” pungkas Kepala Dinas Kesehatan itu. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top