Jurnalismalang – Kapolresta Makota Apresiasi Vaksinasi Pelajar di Sekolah Cor Jesu Kota Malang, yang merupakan salah satu upaya serbuan vaksinasi covid-19 di Kota Malang menuju Herd Immunity. Kali ini giliran pelajar dari SMP, SMA dan SMKK Cor Jesu melaksanakan vaksinasi tahap 1 yang diselengarakan oleh Polresta Malang Kota dan pihak Cor Jesu, pada Jumat (03/09/2021) pagi.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto SIK MSi memberikan apresiasi pelaksanaan vaksinasi di area halaman sekolah Cor Jesu tadi, sebab sebanyak 600 peserta vaksinasi tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
“Selain dilakukan di ruang terbuka, peserta juga sudah ditentukan jam gilirannya untuk di vaksin, sehingga tidak datang bersamaan ke sekolah atau menimbulkan kerumunan. Antusias pelajar untuk vaksin saya lihat juga cukup besar, terbukti tidak hanya siswa dari Sekolah Cor Jesu saja yang mengikuti, namun juga ada beberapa pelajar dari beberapa sekolah yang letaknya berdekatan dengan Cor Jesu,” ungkap orang nomor satu di Polresta Malang Kota itu.
Polresta Malang Kota bekerjasama dengan Cor Jesu dalam vaksinasi pelajar kali ini, karena Vaksinasi sangat dibutuhkan untuk menjaga tubuh dari serangan virus.
“Vaksin ini sifatnya aman dan halal, pesertanya pelajar yang umurnya di atas 12 tahun. Hari ini 600 dosis vaksin pertama di Cor Jesu, nanti kita jadwalkan vaksin ke 2 pada awal Oktober 2021,” ujar AKBP Budi Hermanto.
Pihaknya menjelaskan bahwa vaksinasi adalah kebutuhan diri sendiri. Oleh karena itu AKBP Budi mengimbau kepada para pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat untuk tidak takut mengikuti vaksinasi.
“Kita harus mengejar Herd Immunity, Polresta Malang Kota akan terus berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksin di lingkungan kampus dan lembaga pendidikan, dengan menjaga Herd Immunity, meningkatkan kesehatan bagi pelajar. Kami imbau kepada mahasiswa dan pelajar sekolah di Kota Malang, ayo kita vaksin,” ajak AKBP Budi.
“Dengan vaksin, tubuh akan kuat dan tidak mudah terserang virus, saat saya melihat lokasi vaksinasi di tempat terbuka dan sangat luas, harusnya bisa menampung hingga 2.000 peserta vaksinasi, karena juga ditunjang dengan penyediaan protokol kesehatan, beberapa titik tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, semua menjaga jarak dan memakai masker,” pungkas AKBP Budi. (DnD)