Jurnalismalang – Kota Malang yang kini menjadi salah satu destinasi pilihan kota wisata di Indonesia, membuat banyak wisatawan mancanegara dan lokal terus berdatangan menggunakan sarana transportasi Kereta Api.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Suryawan Putra
Hia mengungkapkan, persembahan dari PT KAI yang berulang tahun ke 74 semoga moda transportasi kereta api semakin diminati, karena untuk Stasiun Malang saja, jumlah penumpang setiap harinya mencapai 6.000 orang, sehingga adanya kewajiban PT KAI untuk menyediakan pelayanan yang semakin baik, agar semua penumpang dapat terlayani dengan baik.
“Tepat hari ini 24 September 2019, peletakan batu pertama dan groundbreaking pengembangan sisi timur Stasiun Malang, dengan desain yang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur yang ada diantara Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta konsep sirkulasi udara dengan sistem go green,” ungkap Suryawan Putra
Hia usai melakukan peletakan batu pertama.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya itu menambahkan, pembangunan tahap 1 akan mempunyai luas bangunan 2.086 m², luas parkiran 7.826 m² dan ukuran skybridge 6,5 x 72 m, sehingga Stasiun Malang yang baru nanti bisa menampung 2.450 orang.
Sementara itu Sutiaji, Wali Kota Malang mengapresiasi atas rencana PT KAI yang sudah direncanakan sejak tahun 2016 dan baru terealisasi pada 2019 ini, untuk membantu Pemkot Malang dan pihak kepolisian, yang selalu disibukan mengatur lalu lintas akibat rutinitas kemacetan didepan Stasiun Malang.
“Dengan dikembangkan Stasiun Malang sisi Timur, maka wajah heritage stasiun di sisi barat akan tetap terjaga, karena banyak wisatawan tertarik berfoto didepan Stasiun Malang yang telah ada sejak tahun 1.800an itu. Nanti wilayah Kayutangan akan saya bangun kawasan Heritage, terus memanjang sampai Tugu dan dilanjutkan hingga Stasiun Malang,” tambah Sutiaji yang antusias dengan pengembangan Stasiun Malang. (DnD)