Malang – Harga kebutuhan pokok yang selalu naik jelang Ramadhan dan Lebaran, mulai diantisipasi oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan mulai mengawasi 11 komoditas pangan di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Menurut Aru Armando, Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Surabaya, beberapa kebutuhan pokok yang sudah mulai naik harganya adalah bawang putih dan telur ayam.
“Kalau bawang putih memang stok yang ada tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah harus impor, tetapi harganya sudah naik dari tiga puluh lima ribu rupiah kini menjadi enam puluh ribu, sedangkan telur dari enam belas ribu naik menjadi dua puluh dua ribu rupiah, ” ungkap pria yang cukup lugas dalam menjelaskan hasil pantauan sembako oleh KPPU.
Lebih lanjut Aru mengatakan, untuk stok beras sampai saat ini sangat melimpah, dimana persediaan mencapai 2,2 juta ton beras, sehingga jika mengalami kenaikan harga harusnya tidak terlalu tinggi.
“Sampai jelang lebaran nanti, KPPU akan terus memantau beberapa kartel sembako dan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), agar tidak ada setting untuk menaikan harga demi keuntungan pribadi, ” tambahnya.
Sementara itu, Komisioner KPPU Sukarmi mengemukakan, untuk tingkat nasional ada Satgas Pangan yang melibatkan KPPU, Kemendag, Kementan, Bulog, Kepolisian, dan lainnya. Satgas akan segera turun kelapangan untuk memantau ketersediaan 11 komoditas pangan penting dan alur distribusinya.
“Perintah Kapolri jelas, jika ditemukan ada penimbunan, polisi harus tegas menindaknya, karena jika KPPU, juga menemukan upaya penahananan komoditas dari pedagang yang berdampak naiknya harga, komisi juga akan bertindak tegas,” terang Sukarmi. (DnD)