Malang – Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang, menggelar Lomba Media Interaktif program keluarga sejahtera di Kota Malang, sebagai salah satu terobosan untuk menekan angka pernikahan dini.
Menurut Sapto Wibowo, Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Malang, lomba yang menampilkan keunggulan masing-masing kecamatan di Kota Malang ini, sebagai bentuk cara untuk menyampaikan pesan dari pemerintah, dalam wujud Gaya, Gerak dan Lagu, untuk mencegah pernikahan dini.
“Pernikahan dini masih banyak terjadi di Kota Malang, dimana pasangan yang masih dibawah umur 16 tahun banyak terjadi karena hamil diluar nikah, orang tua yang ingin segera memiliki cucu bahkan karena adanya permasalahan dalam keluarga yang menyebabkan anak kurang terkontrol, sehingga melakukan hubungan layaknya suami istri dengan temannya hingga terjadi kehamilan,” ungkap Sapto Wibowo disela sela acara lomba media interaktif antar kecamatan.
Sapto menambahkan, banyak hal negatif yang akan didapat dari pernikahan dini, seperti dari kesehatan, wanita hamil yang terlalu muda banyak yang belum siap kandungannya, kesiapan mental dari kedua pasangan yang belum siap menjadi bapak dan ibu, serta faktor ekonomi karena terkadang pasangan nikah dini belum memiliki pekerjaan yang tetap, padahal banyak kebutuhan setelah menjadi suami istri.
“Justru banyak kasus pernikahan dini berakhir dengan perceraian, tentu hal itu tidak diinginkan oleh orang tua mereka, untuk itu digelar lomba yang dapat memberikan pengetahuan kepada para peserta dari masing-masing kecamatan, agar mengerti bahaya dari pernikahan dini,” tandas Sapto, Kamis (22/09/2016).
Untuk diketahui ratusan peserta yang terdiri dari 10 kelompok dari 5 kecamatan di Kota Malang itu, mengikuti lomba penilaian penyajian keunggulan dari masing wilayah, serta parodi drama dengan tema pernikahan dini, yang akan memperebutkan uang pembinaan dari BKBPM. (DnD)