Malang – Olahraga Tradisional akan kembali digiatkan disekolah jenjang SD maupun SMP. Hal itu diungkapkan oleh ketua harian FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Hj. Dewi Farida Suryani, usai mengikuti pelaksanaan upacara peringatan Haornas di Stadion Gajayana Malang, Senin 19 September 2016.
Dewi Farida Suryani mengungkapkan, permainan tradisional perlu digiatkan lagi, mengingat saat ini sudah mulai dilupakan generasi muda akibat dari gencarnya permainan virtual baik lewat gadget maupun internet.
”Kalau kita melihat olahraga tradisional ini sangat penting, bagi tumbuh kembang anak usia dini jenjang SD maupun SMP. Sebab melalui permainan tradisional dapat membangkitkan imajinasi, membentuk jiwa untuk selalu dapat bekerjasama, serta mengenalkan sejarah,” ungkap Ummi Farida itu.
Lebih lanjut Ummi Farida menambahkan, untuk mewujudkan program kerja FORMi ini, pihaknya akan mengandeng Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai instansi yang menanungi lembaga pendidikan yang ada di Kota Malang.
“Beberapa olahraga atau permainan tradisional yang bakal digiatkan pleh FORMI diantaranya gobak sodor, engklek, egrang, bentengan serta beberapa permainan tradisional lainnya,” jelas ummi Farida yang selalu ramah saat ditemui.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM sangat menyambut positif rencana FORMI ini.
“Usulan dari Ummi Farida sangat bagus dan akan langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan, dengan akan melakukan sosialisasi pada guru-guru, karena permainan tradisional ini dapat meningkatkan kreativitas siswa sejak dini,” tandas Zubaidah yang turut mendampingi Ummi Farida dalam acara HAORNAS di Stadion Gajayana Kota Malang. (DnD)