Malang – Bank Indonesia Malang melakukan Launching Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kota Batu, sebagai wujud sistem pembayaran yang efisien, aman dan memiliki perlindungan yang aman bagi masyarakat.
Dudi Herawadi, Pimpinan Bank Indonesia Malang mengaku, penggunaan uang non tunai adalah wujud menuju Smart City, karena dapat melakukan pembayaran apa saja secara aman, praktis dan nyaman.
“Memang saat ini pembayaran uang secara tunai masih mendominasi, tapi perbankan dan pemerintah daerah, harus mendukung untuk Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), baik itu pembayaran di toko modern, pembayaran pajak, gaji bahkan untuk masuk ketempat wisata di Kota Batu ini,” ungkap Dudi Herawadi yang selalu ramah melayani pertanyaan media, Sabtu (17/09/2016).
Selain itu orang nomor satu di BI Malang tersebut menambahkan, dirinya menginginkan transaksi di pasar tradisional di Malang Raya maupun pasar besar bisa menggunakan Non Tunai. Bahkan jika pedagang terkendala dengan pengadaan mesin pembayaran, tentunya hal itu akan dibantu oleh seluruh perbankan di Malang.
“Transaksi di pasar itu bisa mencapai milyaran rupiah setiap hari, saya ingin semua transaksi pembayaran di pasar nantinya bisa Non Tunai, kalau sekarang masih baru Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang yang mulai menggunakan Non Tunai, semoga kedepan Pasar Besar Malang dan seluruh pasar di Malang Raya bisa Non Tunai juga,” tambah Dudi.
Sementara itu Edi Rumpoko, Walikota Batu menambahkan, stigma di masyarakat adalah orang kalau membawa uang tunai banyak, selalu dipandang sebagai orang kaya atau agar menaikan prestise dimata orang.
“Kita harus mengubah pemikiran masyarakat, bahwa kalau bawa uang banyak di dompet akan dipandang orang kaya dan dihormati, tetapi dengan membawa kartu ATM atau kartu pembayaran lain Non Tunai, akan lebih aman saat berbelanja atau bepergian. Pertama kita akan terhindar dari pelaku kejahatan yang mengincar uang tunai kita, selain itu juga lebih praktis kan kalau beli barang tinggal menggesekkan kartu kita,” ujar pria yang juga mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI itu.
Edi menambahkan, dalam waktu dekat dirinya akan mengeluarkan kebijakan, bahwa transaksi minimal untuk masuk di wahana wisata di Kota Batu akan menggunakan Non Tunai.
“Saya akan dukung penuh kebijakan Bank Indonesia, yang mengkampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), selain menekan inflasi juga menekan angka kejahatan di Kota Batu,” tambahnya. (DnD)