Walikota Malang Wahyu Hidayat Apresiasi Polresta Malang Kota Dalam Operasi Pekat Semeru 2025

Jurnalismalang, Malang – Guna menjaga kekhusyukan masyarakat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Polresta Malang melakukan Operasi Pekat Semeru 2025 yang telah berakhir beberapa waktu lalu. Hasilnya, 9 tersangka yang telah lama diincar Kepolisian berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

“Keseluruhan ada 41 kasus, yaitu 16 kasus terkait operasi dan non-TO (target operasi) 25 kasus,” jelas Walikota Malang Wahyu Hidayat dalam acara pemusnahan barang bukti di depan Balaikota Malang, Selasa (11/3). “Dan alhamdulillah, berkat Operasi Pekat Semeru kali ini Polresta Malang menempati peringkat ke-7 di jajaran Polda Jawa Timur.”

Uniknya, barang bukti minuman keras mendominasi dengan jumlah sebanyak 1808 botol. Semua dimusnahkan dengan cara dilemparkan hingga botolnya pecah berkeping-keping. “Iki guduk lomba nyawat botol rek,” komentar akun Instagram resmi Walikota Malang Wahyu Hidayat mengomentari acara itu.

Sejumlah kasus lain yang berhasil diungkap di antaranya narkoba, prostitusi, pornografi, judi online, kejahatan jalanan (premanisme), dan judi online. Tersangka kasus miras nantinya akan dikenai pasal tipiring (Tindak Pidana Ringan) dan dilakukan pembinaan.

“Dalam operasi Pekat, miras menjadi barang bukti terbanyak. Ini bisa menjadi pemicu terjadinya kejahatan lainnya,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono. “Prostitusi dan lainnya disesuaikan dengan pasal yang diterapkan, dikembangkan dan dipilih.”

Mengingat juru parkir tanpa dilengkapi izin kini termasuk aksi kejahatan, sejumlah juru parkir liar terciduk dalam operasi tersebut, dan jumlahnya cukup fantastis karena mencapai 21 orang.

“Ini adalah bentuk nyata bahwa kami memerangi kejahatan yang dilakukan di Bulan Ramadhan,” tambah Wahyu. “Kami berharap masyarakat Kota Malang dapat melaksanakan ibadah Ramadhan dengan aman, nyaman, dan tertib.” (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top