Ridwan Hisjam Harapkan Seluruh Masyarakat Indonesia Bisa Menikmati Energi Listrik

(Ridwan Hisjam Hadiri Kegiatan Sosialisasi Dan Penyalaan Pertama Program BPBL Kabupaten Malang)

Jurnalismalang.com – Anggota Komisi VII DPR-RI, Ridwan Hisjam, didampingi Plt. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, hadir dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di daerah Singosari Kabupaten Malang, pada Senin (30/09/2024).

Kepada rekan media, Ridwan Hisjam menyampaikan bahwa BPBL merupakan salah satu program di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan dimulai pada tahun 2022, yang dibuat karena dalam proses Indonesia Maju, salah satu yang harus dipenuhi adalah digitalisasi, sehingga seluruh wilayah Indonesia harus dialiri energi secara merata.

“Digitalisasi itu butuh energi terutama listrik, dan itu harus merata seluruh Indonesia, nah kita belum bisa seratus persen, baru sembilan puluh dua persen. Semoga periode mendatang program ini dilanjutkan, sampai semuanya bisa seratus persen teraliri oleh PLN,” sampainya.

Sejumlah bantuan mulai dari pasang baru, token listrik, pulsa, lampu sampai alat-alat yang diperlukan telah diberikan, sehingga diharapkan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati energi listrik, dimana untuk Kabupaten malang, selama tahun 2024 ini tercatat sebanyak 3.552 warga di 29 Kecamatan, sudah mendapatkan bantuan program BPBL.

“Belum lagi kita juga memasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan ini sampai semuanya terpasang. Papua yang paling banyak belum teraliri listrik, di Jawa Timur juga belum seratus persen. Padahal di Jawa Timur ini kan kelebihan energi, kita punya Paiton itu. Tapi kan untuk seluruh Jawa-Bali, masih kurang,” sambungnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Malang, atas bantuan yang sudah diberikan oleh Pemerintah dan PLN, yang menurutnya adalah buah karya yang disampaikan oleh Ridwan Hisjam, sebagai keterwakilan DPR-RI Dapil Malang Raya, dan bantuan tersebut diharapkan akan terus berlanjut, dalam rangka mewujudkan target Indonesia Emas.

“Sehingga seluruh wilayah Kabupaten Malang khususnya desa-desa terpencil, bisa mendapatkan aliran listrik,” katanya.

Soal kriteria penerima bantuan, Gatot melanjutkan bahwa yang berhak menerima bantuan tersebut adalah warga yang kurang mampu dan wilayah desa-desa terpencil, yang didasarkan pada kondisi geografis beberapa wilayah di Kabupaten Malang.

Sementara itu Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Nur Hidayanto menyampaikan, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Untuk penerima BPBL di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada tahun 2024 ini direncanakan sebanyak 3.552 rumah tangga yang tersebar di 29 kecamatan.

“Pada tahun ini, untuk Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 26.605 rumah tangga,” terang Nur Hidayanto.

Nur menjelaskan, saat ini listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, serta dengan harga yang terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian ESDM.

“Kondisinya saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN, dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik,” pungkasnya.

Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat, tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top