Jurnalismalang.com – Dalam kegiatan apel pagi di Halaman Balaikota Malang, pada Senin (22/07/2024), Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menyerahkan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp. 287 Juta, kepada SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang dan Awarding Penilaian Sinergitas Kecamatan Di Kota Malang.
Kepada rekan media, Wahyu mengatakan bahwa SDN Tunjungsekar 1 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang bekerjasama dengan Brugge dari Belgia, dan bantuan CSR dari PT PLN itu adalah yang saat ini sedang dibutuhkan oleh sekolah tersebut, karena sekolah tersebut berbasis digital.
“Ini beberapa hal yang memang diperlukan, apalagi dengan bentuk kerjasama ini tentu memang terkait sarana dan prasarana, terutama yang terkait dengan digital. Ini CSR PLN sudah memberikan, mudah-mudahan nanti bisa mendukung kualitas dari hasil terkait dengan menyempurnakan kerjasama dari SDN Tunjungsekar 1,” kata Wahyu.
Sementara untuk Awarding Penilaian Sinergitas Kecamatan di Kota Malang, Wahyu menuturkan bahwa Awarding Sinergitas tersebut dilaksanakan setiap tahun, dimana ada beberapa indikator yang penilaiannya tidak hanya dilakukan oleh pihak internal Pemkot Malang, namun juga dari Perguruan Tinggi serta media, dan awarding sinergitas tahun ini diraih oleh Kecamatan Klojen.
“Kita memang berharap setiap tahun ada evaluasi agar kinerjanya terpantau, apalagi parameter dan indikatornya sudah jelas. Dan alhamdulillah di tahun ini diraih oleh Kecamatan Klojen. Banyak yang dinilai ya, seperti terkait dengan parameter inovasi, kerjasama dengan Forkopimcam, soal bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat, sinergitas RTRW dan banyak lainnya,” sambungnya.
(Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat menyerahkan Awarding kepada Camat Klojen setelah Kecamatan Klojen mendapat penilaian tertinggi dalam sinergitas kinerja)
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menyampaikan bahwa bantuan CSR PT PLN tersebut untuk pengembangan program IT dan pengembangan UMKM, terlebih dengan adanya program Merdeka Belajar, tidak hanya pembelajaran IT saja namun dalam P5 juga ada pembelajaran tentang Pancasila, sehingga PT PLN juga memberikan bantuan berupa alat ketrampilan untuk membatik.
“Kita mengajukan dan alhamdulillah di acc oleh teman-teman dari PT PLN. Harapan kami tidak hanya SDN Tunjungsekar 1 saja, dan untuk perusahaan yang lain juga mudah-mudahan berkenan untuk memberikan bantuan CSRnya, karena Pendidikan ini tidak hanya tanggungjawab Pemerintah Daerah saja, Pemerintah Pusat, tapi semuanya. Termasuk BUMN, BUMD dan juga masyarakat,” terangnya.
Untuk diketahui bantuan yang pertama kali diberikan oleh PT PLN tersebut, nantinya akan dibelanjakan dalam bentuk alat, yakni 20 komputer IO, 1 server, 2 unit LCD, 3 printer USB, alat batik, serta untuk pelatihan membatik dan pelatihan digitalisasi sekolah.(DnD)