PJ. Walikota Sidak Pasar, Upayakan Stabilitas Harga Sembako yang Merangkak Naik

Jurnalismalang – Tren harga kebutuhan pokok yang cenderung naik beberapa waktu terakhir direspon Wahyu Hidayat, Penjabat Walikota Malang, Rabu (6/3) mengambil start di Balaikota Malang, PJ Wahyu beserta TPID Kota Malang dan jajaran perangkat daerah terkait langsung melakukan sidak pasar.

Pasar Tawangmangu jadi tujuan pertama Wahyu beserta rombongan. Di pasar yang terletak di wilayah Kelurahan Lowokwaru itu, Wahyu berdialog dengan beberapa pedagang, salah satu nya Eva Kurnia. Pedagang sembako itu mengatakan beberapa komoditi bahan pokok memang mengalami sedikit kenaikan seperti telor yang per kg nya naik Rp.500,- dari yang sebelumnya Rp.29.500,- menjadi Rp. 30.000,-.

Usai Pasar Tawangmangu, Pasar Blimbing jadi tujuan berikutnya. Disana, Wahyu langsung menyasar warung tekan inflasi. Warung yang memang tidak dibuka secara reguler itu, sedang ramai antrian para pembeli. Sebelumnya Wahyu memang memerintahkan Diskopindag untuk membuka WTI karena kenaikan harga beberapa waktu terakhir ini.

Wahyu juga sempat berdialog dengan beberapa pedagang di Pasar Blimbing. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengamati betul varian harga yang ada. Terlihat Penjabat Walikota Malang itu menanyakan satu per satu harga kebutuhan pokok kepada para pedagang.

Salah satu tempat perbelanjaan modern di jalan Sulfat jadi tujuan terakhir sidak Pj. Walikota Malang beserta jajaran. Didampingi asisten kepala salah satu tempat perbelanjaan modern itu, Wahyu beserta jajaran juga memantau harga-harga.

Ditemui usai sidak, Wahyu mengambil kesimpulan ada beberapa komoditi yang cenderung naik dengan harga yang variatif. Gula misalnya, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan harga per kg nya berbeda antara Pasar Tawangmangu, Pasar Blimbing dan Superindo.


(Pj Walikota didampingi Sekda Kota Malang dan Kadiskopindag bersama TPID memantau langsung stok dan harga barang di pasar)

Namun, secara umum Wahyu mengatakan kenaikan harga tidak terjadi pada semua komoditi, hanya komoditi tertentu seperti cabai, telor, gula dan daging ayam.

“Hari ini saya melakukan sidak ke tiga tempat, kesimpulannya tren harga kebutuhan sangat variatif di tiga tempat ini, yang saya amati tadi antara pasar Tawangmangu dan dua tempat lainnya. Ada juga perbedaan harga gula per kilo nya, ini kembali ke pilihan konsumen karena merk nya berbeda, “jelas Wahyu.

“Harga kebutuhan pokok secara umum relatif stabil lagi setelah ada kenaikan beberapa waktu lalu, hanya telor, cabai, gula dan daging ayam yang kenaikannya agak tinggi. Nah terkait perbedaan harga ini, kalau superindo menyesuaikan dengan HET, jadi relatif lebih stabil, “tambahnya.

Ditanya tentang langkah yang diambil, Wahyu menjelaskan pihaknya akan mengadakan rapat dengan TPID dan menganalisa langkah yang akan dilakukan. Wahyu menambahkan ada beberapa langkah yang bisa diambil sebagai intervensi mengendalikan harga kebutuhan pokok.

“Nah tentu ini akan kami analisa, saya akan menggelar rapat dengan TPID terkait sidak hari ini. Nanti bisa melalui subsidi, atau dengan menambah komoditi yang ada di warung tekan inflasi khususnya komoditi yang naik harganya,”.

Penjabat Walikota Malang itu berharap dengan intervensi yang dilakukan, harga kebutuhan pokok dapat terkendali khusunya menjelang Bulan Ramadhan. Wahyu juga berharap secara umum inflasi di Kota Malang juga dapat terkendali sesuai dengan arahan Mendagri beberapa waktu lalu.

“Harapannya harga-harga bisa terkendali apalagi setelah ini Bulan Ramadhan, masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau. Ini sejalan dengan instruksi yang diberikan Bapak Mendagri saat rakor zoom kemarin, khususnya terkait pengendalian harga dan inflasi menjelang Ramadhan,” tutupnya. (Ron/DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top