Jurnalismalang.com – Peringatan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2024 nanti, menjadi momentum bagi Museum Musik Indonesia (MMI), untuk meningkatkan kerjasamanya dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang dalam bidang musik, setelah pada tahun 2018 silam, sudah ada penandatanganan MoU antara Ketua MMI dan Rektor UB, yang diperbaharui pada 2022.
Perjanjian kerjasama kali ini dilakukan antara Direktur UB Media Communication Group, Abdullah Sidik, S.AB., dengan Ratna Sakti Wulandari, selaku Kepala MMI, dimana acara resminya akan dilaksanakan di Hall UBTV Rektorat UB Malang, pada Sabtu (2/3/24).
Ketua MMI, Ratna Sakti Wulandari menyampaikan, acara tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada pencipta lagu Indonesia Raya, yakni WR Supratman, sekaligus untuk launching mars MMI dan sejumlah buku koleksi unggulan MMI, serta pemberian apresiasi kepada penyumbang koleksi MMI dan sharing session.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kepada WR Supratman, agar spirit pada lirik lagu yang beliau ciptakan, bisa terus tertanam kepada masyarakat, khususnya generasi penerus. Dan ada launching mars dan buku koleksi MMI, serta sharing session tentang Life and Management Wisdom oleh Pongki Pamungkas, selaku Dewan Pembina MMI yang juga alumni FHUB,” sampainya.
(Melodi mars MMI ditulis oleh Jokrib Wirokusumo, penggiat seni musik dari Solo yang kini memperkuat MMI sebagai anggota Dewan Pengawas)
Menurutnya, launching mars dan buku unggulan MMI, adalah upaya untuk memperkuat branding musik di Tanah Air, sekaligus bentuk semangat pengurus MMI dalam mewujudkan visi dan misi MMI.
Sementara itu, salah satu pendiri yayasan MMI, Hengki Herwanto mengatakan, musik adalah ekspresi budaya, universal dan multidimensional, sehingga peringatan Hari Musik Nasional bisa bergema dari Kota Malang, dengan adanya kerjasama MoU tersebut.
“Ini sesuai dengan visi meningkatkan peran kita, untuk kemajuan musik di Indonesia, jadi ada kerjasama antara museum dengan PT,” terangnya.
Untuk diketahui, setidaknya 200 tamu undangan akan hadir dalam acara tersebut, termasuk penyanyi keroncong asal Jakarta yang sekaligus Kepala Yayasan Musikesatu, Tuti Maryati, dimana organisasi yang Ia naungi adalah organisasi yang peduli pada pelestarian musik keroncong. (DnD)