Mahasiswa UB Digembleng dalam Moral Camp, Perkuat Karakter Inklusif Mahasiswa

Jurnalismalang – Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (UPT PKM) Universitas Brawijaya (UB), melalui Pusat Kajian Karakter dan Kebhinekaan memberangkatkan 30 mahasiswa terpilih dari 285 mahasiswa yang mendaftar dan tergabung dalam program Moral Camp.
Moral Camp 2023 kali ini mengangkat tema: “Menyelami Keberagaman, Menjadi Inklusif bagi Semesta”. Tema ini mempunyai misi strategis untuk menjadikan masyarakat yang beragama dan toleran sebagai laboratorium masyarakat untuk dapat diserap nilai-nilai toleransi dan inklusif yang sudah dipraktikkan di masyarakat. Setelah menyelami keberagaman tersebut para peserta Moral Camp didorong untuk mamu menjadi pribadi dan sekaligus duta untuk kampanye nilai inklusif dan perdamaian.

Kegiatan yang dimulai Jumat (17/11/2023) dengan acara penyambutan, perkenalan dan persiapan menuju rumah warga (ramah tamah) dengan didampingi tuan Rumah Tinggal Peserta (panitia lokal), Sharing dan refleksi Toleransi.

Di Hari Kedua, Peserta diajak untuk berdiskusi bersama dengan Tokoh Agama Islam, Hindu, dan Budha dan Sharing- Praktik Belajar Seni Budaya Lokal di Desa Ngadas. Hari terakhir mahasiswa diajak Explore Panorama Bromo dan Outbound, Refleksi Program, dan Penyampaian RTL (Pelaporan Kemajuan Program Berbasis Project).

Kepala UPT PKM, Dr. Mohamad Anas, M.Phil mengatakan, Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo menjadi lokasi yang tepat bagi kegiatan Moral Camp karena adanya masyarakat yang beragam, toleran, moderat, dan sekaligus inklusif.

Desa ini memiliki keragaman agama Budha, Islam, dan Hindu. Praktik Toleransi agama di Desa ini tercermin dari berbagai bentuk, misalnya Tradisi Unjung-unjung (tradisi mengunjungi warga setelah hari raya besar keagamaan), makam inklusif, dan kerjasama dalam pendirian rumah ibadah, dan masih banyak lainnya. Masih menurut Mohamad Anas, Desa ini menarik karena menjadikan adat sebagai simpul perekat antar agama. Beberapa tradisi dan upacara adat wajib diikuti oleh semua warga Desa Ngadas dan tidak bertentangan dengan agama, akan tetapi justru menopang satu sama lain.

Sementara itu, Ketua Program Moral Camp 2023 Destriana Saraswati, M. Phil berharap agar mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menyelami khasanah dan kearifan praktik toleransi yang tidak kunjung habis untuk diselami dan kiranya dapat menjadi modal yang sangat berharga bagi para peserta Moral Camp 2023 agar meneguhkan diri menjadi pribadi yang mempunyai sikap toleran dan moderat serta mampu mewujudkan nilai inklusif bagi semesta.

Moral Camp sendiri merupakan akronim dari Merawat Religiusitas, Rasionalitas dan Literasi. Kegiatan yang mereka lakukan yaitu dengan Live-in di Rumah penduduk untuk dapat lebih jauh belajar mengenai Toleransi selama tiga hari.

Salah satu syarat utama mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa S1 UB, diutamakan yang sedang/ telah menempuh empat Mata Kuliah Wajib Kurikulum (Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia). Sebelum live in, para peserta telah mendapatkan pembekalan dari pemateri yang menjelaskan seluk beluk keberagaman, teknik membuat luaran yang berupa infografis, video dan artikel, serta materi pengelolaan media sosial. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top