Jurnalismalang – Pelestarian kebudayaan seni lokal memang harus dipertahankan, agar ciri khas dari daerah tersebut tetap ada meski perkembangan teknologi semakin canggih.
Salah satunya yang dilakukan oleh warga Sanansari tepatnya di Jl. Lahor RW 04 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang yang melakukan silaturahmi paguyupan kesenian Kuda Lumping (Turonggo Sukmo Aji).
Arif Nasrudin, Ketua penyelenggara Kesenian Kuda Lumping menyampaikan, festival yang mengangkat seni dan budaya didukung oleh masyarakat Sanansari, Linmas, TNI Polri terutama yang ada di wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Arak-arakan Kirab Kuda Lumping menjadi awalan pembuka acara festival tersebut. Antusias warga menyaksikan pagelaran moment seni budaya sangat ramai dan antusias
“Event-event budaya yang sempat terhenti diharapkan dapat hidup kembali dan lebih semarak. Salah satunya dengan adanya pagelaran ini, tentu berimbas juga pada sektor-sektor lainnya, terutama sektor pariwisata dan ekonomi khususnya UMKM masyarakat sekitar Sanansari, sehingga nantinya ekonomi bisa cepat pulih, bersama -sama untuk bangkit lebih kuat,” harap Arif.
(Ratusan warga Sanansari tertarik menikmati hiburan Seni Kuda Lumping)
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RW 04, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu menjelaskan, kesenian Bantengan dan Jaranan sudah ada sejak jaman Kerajaan Singosari, oleh karenanya haru dijaga dan dilestarikan.
“Kearifan budaya lokal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya, karena hal itu merupakan aset warisan leluhur. Semoga dengan terselenggaranya event ini, masyarakat bisa semakin dekat dengan budaya lokal,” jelasnya.
Arif menambahkan, peran serta pemerintah daerah sangat diperlukan, guna tetap memperhatikan dan memberikan apresiasinya terhadap kearifan budaya lokal, agar budaya lokal bisa semakin maju dan berkembang hingga di kancah mancanegara.
“Dengan mengangkat kearifan budaya lokal, sangat berperan penting untuk meningkatkan ketertarikan kalangan muda mudi terhadap warisan budaya leluhurnya yang menjadi salah satu aset kekayaan bangsa Indonesia, yang harus dipelihara dan dilestarikan”
“Festival ini sangatlah positif, disamping dapat memperat hubungan silahturahmi dan meningkatkan kerukunan masyarakat Sanansari khususnya dan sekitarnya,” pungkas Arif dengan penuh optimis. (DnD)