Walikota Sutiaji Targetkan 2026 Permasalahan Banjir di Kota Malang selesai

Jurnalismalang – Permasalahan banjir masih sering terjadi di Kota Malang terutama saat musim penghujan tiba, untuk itu di musim kemarau ini Pemerintah Kota Malang terus menggencarkan pengerukan sedimen tanah dan sampah disaluran air, karena selama ini luapan air selalu terjadi saat air hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.

Menurut Sutiaji, Walikota Malang saluran irigasi yang digunakan untuk saluran drainase tentu kapasitasnya berbeda, apalagi banyak bangunan yang baru berdiri, sehingga makin banyak buangan juga ke aliran sungai. Untuk itu, dirinya terus menekankan kepada dinas terkait (DPUPRPKP) untuk terus melakukan pengerukan sampah dan sedimen, karena 80 persen drainase mengalami penyumbatan akibat saluran irigasi yang menyempit.

“Masterplan drainase harus terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah, tata ruang dan rencana sektoral lainnya. Agar penanganan banjir Kota Malang lebih komprehensif. Jika kita komitmen dengan masterplan yang saat ini sudah finalisasi 2022 ini, nanti 2023 wilayah mana akan kita selesaikan. Insyaallah 2028 kita sudah bebas banjir, dengan catatan indikasi program catatat di pusat teranggarkan terus ke kita,” ungkap Sutiaji.

Oleh karenanya, nanti di tahun 2024 ada rencana pembangunan daerah (RPD) yang penataannya bakal dilakukan mulai sekarang, karena ada keharusan bagi pemimpin daerah yang telah selesai pada 2023 membuat RPD di 2024.

“Nanti ada rencana pembangunan daerah (RPD) 2024 kita tata sekarang, nantinya jika ada kepemimpinan Plt, itu mengikuti RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), kan kita (masa kepemimpinan Sutiaji) selesai 2023. Kita ada RPD di 2024, karena bagi kepala daerah yang selesai 2023 ada keharusan membuat RPD di 2024,” pungkasnya

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan wilayah Kota Malang bebas banjir pada 2028 atau 6 tahun lagi, salah satunya dengan menggencarkan kinerja DPUPRPKP untuk melakukan pengerukan sedimentasi sampah di beberapa wilayah yang dinilai menjadi titik luapan air di kala banjir, karena normalisasi sungai adalah salah satu solusi jangka pendek penanganan banjir di Kota Malang, untuk bisa menekan adanya genangan air saat musim hujan nanti. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top