Jurnalismalang – Pemerintah Kota Malang terus mematangkan konsep penyewaan sebagian ruangan Malang Creative Center (MCC) ke masyarakat, karena ongkos sewa yang diterima Pemkot Malang ditaksir bisa mencapai angka 6 milyar per tahun dan jumlah tersebut sudah mencukupi untuk menutup biaya operasional MCC.
Sutiaji, Walikota Malang mengungkapkan, bahwa dari lantai satu hingga lantai 8 bisa saja disewakan, akan tetapi karena konsepnya gedung MCC ini tidak untuk mengambil untung dengan maksimal, maka ruangan yang disewakan berkisar di angka 25 persen saja, sisanya untuk pelayanan publik ataupun galeri UMKM.
“Untuk tiap lantai mungkin hanya akan diisi dua hingga lima ruangan saja, meski saat ini sudah ada pihak swasta yang menginginkan untuk menyewa, misalnya untuk ruangan bioskop di lantai lima, diharapkan dapat menayangkan film karya pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Nanti semua pengelolaan sewa ruangan bakal di-handle oleh Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas),” ungkap Sutiaji, Jumat (02/09/2022) di MCC.
Sutiaji menambahkan, MCC akan mewadahi komunitas ekonomi kreatif, karena teman-teman komunitas yang dulu meminta untuk dibuatkan tempat untuk start-up, co working space dan juga galeri UMKM.
“Saya inginnya nanti start-up nasional akan dipusatkan di Kota Malang, karena ternyata banyak anak muda dari Malang, yang memulai bisnis atau mendapat penghasilan dari ide-idenya yang dituangkan dalam start-up. Untuk itu akan kita wadahi dan kembangkan start-up dan UMKM, karena juga dapat menggerakan perekonomian nasional, kemungkinan November sudah terisi dan MCC beroperasi,” pungkas Walikota Malang itu. (DnD)