Malang – Pasangan Calon Walikota Malang 2018-2023 yang menamakan diri sebagai pasangan MeNaWan, siap mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (10/01/2018) dengan diiringi 2.000 massa dari perwakilan Partai PAN, Hanura, PDIP dan PPP.
Menurut Ya’qud Ananda Gudban, Bakal Calon Walikota Malang 2018-2023, dirinya bertekad akan membangun Kota Malang lebih lagi jika dipercaya oleh warga Kota Malang menjadi Walikota, yang akan berdampingan dengan Haji Ahmad Wanedi.
“Berbicara target tentu kami ingin menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang bulan juni 2018 mendatang, saya tidak menargetkan berapa jumlah suara yang didapat, yang penting bisa menang ya syukur jika bisa satu putaran, ” ungkap Nanda saat menggelar Press Conference disalah satu rumah makan di Kota Malang.
Nanda menambahkan, dirinya memandang semua pesaing yang maju dalam pencalonan Walikota Malang sama beratnya dan tidak akan meremehkan salah satu pasangan calon.
“Semua lawan saya anggap berat dan tinggal kita mempersiapkan diri dalam enam bulan kedepan, bagaimana strategi bisa meraup suara dari warga Kota Malang sebanyak-banyaknya, akan selalu dibahas setiap hari oleh tim,” jelasnya.
Sementara itu Haji Ahmad Wanedi, Bakal Calon Wakil Walikota Malang dari Partai PDIP menambahkan, koalisi dari empat partai yang saat ini mengusung pasangan MeNaWan sudah cukup besar karena memiliki perwakilan 22 kursi di DPRD Kota Malang.
“Pembangunan tidak selalu identik dengan pembangunan fisik yang terlihat saja, tetapi pembangunan manusia dari segi kualitas atau SDM juga sangat penting. Kami optimis bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah di Kota Malang, asalkan tidak ada Black Campaign dari pasangan lain dan saya berharap siapapun pemenangnya, Pilkada di Kota Malang bisa berjalan tertib dan damai, ” pungkas Wanedi mendampingi Nanda.
Untuk diketahui, sebelum mendaftar ke KPU rencananya pasangan MeNaWan akan menggelar deklarasi pasangan dan bersama ribuan massa menuju Kantor KPU. (DnD)