Malang – ITN Malang selalu menghargai akan sebuah prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswanya, apalagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dalam perekonomiannya, pasti akan dibantu dalam bentuk beasiswa agar tidak sampai ada mahasiswa yang putus kuliah karena tidak ada dana.
Dr.Ir.Lalu Mulyadi, Rektor ITN Malang mengungkapkan, mahasiswa yang terpilih sebagai penerima beasiswa bidik misi, diharapkan terus berprestasi di bidang akademik maupun non akademik, bahkan banyak kegiatan non akademik yang bisa dipilih mahasiswa di ITN Malang.
“Mahasiswa ITN Malang selalu berasal dari berbagai suku, bahasa, agama dan budaya yang berbeda, tetapi sampai saat ini keharmonisan antar mahasiswa dan pengajar selalu terjaga di ITN Malang, karena mendidik mahasiswa tidak hanya agar paham teknologi, tetapi juga paham akan agama yang dianutnya. Terbukti di Kampus ITN Malang terdapat lima tempat ibadah yang dipersiapkan, yang kini sudah ada adalah Masjid, sedangkan bangunan Gereja sedang dalam proses pengerjaan yang rencananya rampung dalam waktu dekat, sedangkan di tahun 2018 akan dibangun Pura didalam kampus, ” jelas pria murah senyum asal Lombok itu.
Dr.Ir.Made Wartana, MT Wakil Rektor III menambahkan, lebih dari 100 mahasiswa baru yang mengajukan beasiswa bidik misi, akan tetapi proses seleksi yang dilakukan sangat ketat, hingga dilakukan survey tempat tinggal, untuk memastikan penerima beasiswa bidik misi tepat sasaran.
“Kriteria yang diterapkan pertama adalah seleksi nilai akademik dilanjutkan dengan melihat prestasi, geografis dan tiap prodi di ITN Malang, minimal harus ada satu penerima beasiswa bidik misi. Para penerima beasiswa bidik misi ini, diberi tugas untuk menjadi bagian mewujudkan Visi, Misi ITN Malang menjadi Perguruan Tinggi Unggul, baik unggul dalam pengembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) serta unggul dalam Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi Akademik maupun Soft skills, berbudi luhur dan mampu bersaing di era global,” tambah Dr.Ir.Made Wartana saat mendampingi Rektor ITN Malang yang bertemu dengan mahasiswa penerima Bidik Misi dengan Kabiro BAAK, Kabag Kemahasiswaan dan perwakilan salah satu Bank Pemerintah yang berfungsi untuk menyalurkan biaya di Ruang sidang Pasca Sarjana Kampus I ITN Malang.
Secara terpisah Bambang Sutrisno yang bekerja sebagai tenaga outsourching security di salah satu pabrik, mengaku sangat bersyukur putrinya terpilih menjadi salah seorang penerima beasiswa bidik misi di ITN Malang, karena seluruh biaya kuliah sudah tidak perlu dipikirkannya.
“Tentunya saya sangat bangga dan terharu atas kebaikan dari ITN Malang yang telah memberi beasiswa pada Shierly (putrinya), meski selama di SMA putrinya masuk 3 besar paralel dan aktif di OSIS. Serta bantuan dari ITN Malang ini juga meringankan biaya keluarga saya, karena istri saya sedang sakit dan anak yang lain berada di Panti Asuhan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa baru penerima beasiswa bidik misi dari Pemerintah berjumlah 15 orang dan 1 orang penerima beasiswa bidik misi yang didanai sendiri oleh ITN Malang, sehingga total Mahasiswa penerima beasiswa bidik misi 16 orang, yang masih harus ditambah oleh ITN Malang supaya mencukupi pembiayaan studi.(DnD)