Jurnalismalang.com – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Senin (03/10/2024), menggelar The 8th International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy (ICGAB) 2024, dengan menghadirkan 5 pembicara dari luar negeri, salah satunya Prof. Hirokazu Fukuda dari Osaka Metropolitan University Jepang.
Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Imam Santoso mengatakan, ICGAB merupakan salah satu kegiatan International Conference yang memiliki dampak besar bagi peningkatan global partnership, utamanya dalam konteks Internasionalisasi yang saat ini sedang giat dilakukan oleh UB, dan ICGAB menjadi momentum yang sangat bagus bagi UB untuk bisa berkolaborasi dengan partner atau mitra perguruan tinggi terbaik di dunia.
“ICGAB ini merupakan salah satu pintu bagi UB, yang sedang giat membangun reputasi dalam konteks internasionalisasi. Karena itu kita lihat keynote speakernya banyak yang dari luar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Forum Internasional yang membahas soal green agroindustri dan bioeconomy tersebut, tentunya akan berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan, serta mampu meningkatkan pendapatan para petani dan masyarakat, karena teknologi pertanian harus mampu mengakselerasi sejumlah potensi produksi, potensi pengolahan dan peningkatan nilai tambah, dan UB Malang juga mengalokasikan dana riset cukup besar, yang salah satunya untuk bidang ketahanan pangan.
(Para pembicara ICGAB di acara yang digelar oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang)
“Alokasi dana riset yang cukup besar ini, sangat bermanfaat untuk mendukung para dosen untuk berinovasi. Dan untuk sinergi dengan lima universitas di lima negara, UB menyediakan funding dana untuk para dosen, berkolaborasi denga para profesor di lima universitas dunia tadi, untuk melakukan riset dan publikasi,” sambungnya.
Sementara itu, Dekan FTP UB Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life. Sc. Ph.D menyampaikan, salah satu dari 5 pembicara yang diundang dalam ICGAB, adalah Prof. Hirokazu Fukuda dari Osaka Metropolitan University Jepang, yang membahas bagaimana perkembangan AI untuk bidang pertanian kedepannya, dimana materi tersebut berkaitan dengan Center Of Excellence of Bio Artificial Intelligence FTP UB.
“Pengembangan pertanian, pangan dan sebagainya, nanti arahnya ke AI, Big Data, Virtual Reality dan sejenisnya. Functional food tetap, topik yang berada didalam lingkup FTP UB, semuanya akan terlingkupi. Termasuk teknik lingkungan, teknik bio proses dan beberapa lainnya,” katanya.
Prof. Yusuf Hendrawan menambahkan, Center of Excellence yang dimiliki FTP UB, bertujuan agar kebermanfaatan dari hasil Center of Excellence maupun riset dosen dan mahasiswa, dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, pasalnya pemeringkatan universitas saat ini bukan hanya dilihat dari publikasi karya ilmiah saja.(DnD)