Universitas Brawijaya Berhasil Gelar UTBK Dengan Tertib dan Nyaman

Jurnalismalang – Universitas Brawijaya mendapatkan banyak pujian setelah dipercaya menjadi salah satu tempat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan tidak menyebabkan kemacetan, meski terdapat 20.775 peserta UTBK dari berbagai daerah mengikuti ujian di Universitas Brawijaya Malang itu.

Prof Widodo, S.Si, Ph.D, Med.Sc, Rektor Universitas Brawijaya mengatakan, sampai hari kedua ini UTBK di UB berjalan cukup lancar dan tidak ada hambatan, pemeriksaan peserta ujian diawali dengan metal detektor sebelum memasuki ruangan ujian, hingga pencocokan identitas peserta untuk mencegah adanya joki ujian juga berjalan cukup lancar.

“Sampai saat ini tidak ditemukan joki ujian dan barang-barang aneh yang dibawa masuk ke ruang ujian. Semoga semuanya berjalan dengan baik, peserta dapat mengerjakan ujian dengan jujur sehingga UB mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas, serta personaliti yang baik, untuk dijadikan calon pemimpin Indonesia kedepan,” ungkap Prof Widodo didepan awak media.

Dirinya menambahkan, pada prinsipnya seluruh pihak dari UB menginginkan proses pendidikan di Indonesia berjalan dengan baik, sehingga bagi siswa yang diterima, bisa melanjutkan dengan berbagai skenario untuk daftar ulang.


(Prof Imam Santoso saat menjelaskan bahan Metal Detektor terbaru yang semakin canggih untuk pemeriksaan peserta UTBK)

“Jika nanti terkendala biaya untuk daftar ulang setelah lolos atau diterima menjadi mahasiswa UB, maka ada banyak jalan untuk melakukan daftar ulang baik beasiswa atau jalur lain, yang bisa disampaikan jika mengalami kendala pembiayaan, bagi peserta yang lolos untuk bisa melanjutkan di UB,” tambah Rektor UB itu.

Sementara itu Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, Wakil Rektor UB Bidang Akademik menambahkan, UB menyediakan 62 ruangan untuk peserta UTBK, selain itu UB juga menjaga kenyamanan peserta UTBK dengan menciptakan suasana hening didalam ruang ujian serta diluar gedung, salah satunya dengan membatasi kendaraan yang masuk didalam area UB.

“Metal detektor yang dimiliki UB yaitu yang terbaru sehingga segala macam alat elektronik ataupun yang mengandung logam tidak akan bisa dibawa masuk ruangan. Ditambah petugas cewek akan meraba peserta cewek, dan petugas jaga cowok akan meraba peserta cowok, serta bagi yang berhijab akan dicek di telinganya apakah dilengkapi alat bantu dengar atau tidak, agar ujian dapat berjalan dengan tertib dan lancar,” pungkas Wakil Rektor yang ramah itu. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top