Walikota Sutiaji : Malang Kota Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan, Ketua DPRD Ingatkan Kebutuhan Primer Masyarakat

Jurnalismalang – DPRD Kota Malang bersama Walikota dan jajaran Forkopimda melakukan rapat paripurna membahas persiapan HUT Kota Malang ke 109 tahun, dengan mengusung tagline kota yang Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan, Jumat (31/03/23).

Sutiaji Walikota Malang mengungkapkan, adanya harapan dari Pemerintah Pusat terkait kebijakan yang bisa diambil oleh Pemerintah Daerah, untuk membangun wilayahnya sendiri tanpa tergantung anggaran dari pusat (APBN). Hal ini tentu sangat memudahkan walikota dan juga bupati untuk mengelola APBD yang sudah bisa mandiri sehingga bisa dikelola semaksimal mungkin, apalagi APBD Kota Malang sudah diatas 2,5 triliun rupiah.

“Mandiri disini bukan hanya pembangunan dari APBD nya saja, tetapi masyarakatnya juga harus mandiri, baik dari segi ekonomi dimana kemiskinan harus ditekan. Tangguh disini artinya ketangguhan dalam karakter bangsa, dimana distrubsi digital sudah ada dimana-mana, akan tetapi jangan melupakan jati diri dalam bermusyawarah untuk membangun demokrasi,” ungkap Sam Sutiaji usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang.

Lebih lanjut pria berkumis tipis itu menjelaskan terkait ‘Berkelanjutan’ bahwa keberhasilan pemimpin saat ini tidak lepas dari tongkat estafet keberhasilan pemimpin sebelumnya, jangan ada kavling kekuasaan dan semuanya ini sustainable.

“Pada HUT Kota Malang ke 109 tahun ini, sudah banyak digitalisasi, pengembangan UMKM, penekanan angka stunting, kemiskinan termasuk masuknya Kayutangan menjadikan Kota Malang kota yang memiliki Desa Wisata Buatan, ini sangat bagus karena masuk dalam 75 desa wisata dari 4 ribu sekian kota di Indonesia,” pungkas Walikota Malang itu.

Sementara itu I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang menambahkan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota masuk di tanggal 30 Maret, sehingga tanggal 31 Maret harus segera disampaikan karena sudah memasuki batas akhir atau injury time.

“Saya hanya mengingatkan kepada walikota terkait kebutuhan primer masyarakat yang masih ada catatan yaitu perbaikan jalan berlubang, drainase yang masih tersumbat, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang baik kepada masyarakat. Hal itu saya rasa juga lebih penting dibanding dengan pembangunan yang masuk dalam kebutuhan tersier,” imbuh Made menutup press conference. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top