Lulusan ITN Malang Berkompeten, Mulai Membuat Teh Herbal hingga Mampu Peramalan Jumlah Kendaraan di Jalan Tol

Jurnalismalang – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang akan menggelar wisuda ke 69, yang diikuti oleh 279 wisudawan dan wisudawati yang meliputi jenjang diploma (10 wisudawan), sarjana (245 wisudawan), dan pascasarjana (24), dimana 33% diantaranya lulus dengan predikat pujian (Cumlaude), yaitu mempunyai indeks prestasi diatas 3.50 dari skala 4.0. Sedangkan peserta Bidik Misi (yang mendapat beasiswa dari pemerintah) yang ikut serta di wisuda hari ini, sebanyak 2 wisudawan dan yang membanggakan, kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang berprestasi. Lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat Cumlaude.

Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, Rektor ITN Malang mengaku sangat bangga bisa mengantarkan mahasiswa menuntaskan masa belajarnya di ITN Malang. Selain itu dirinya juga ingin ada sinergi antara Pemerintah dengan dunia industri dan juga Perguruan Tinggi, terutama dengan ITN Malang.

“Saat ini kita harus pandai dalam membaca peluang, apalagi pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur, pas banget karena ITN Malang memiliki kualitas dibidang Teknik, baik itu Teknik Sipil, Arsitektur maupun Geodesi yang sering meraih juara dalam setiap kompetisi yang diikuti,” ungkap Rektor yang baru dilantik itu.

Awan Uji Krismanto menambahkan, lulusan dari ITN Malang adalah lulusan yang berkualitas dan sebelum lulus banyak hal yang harus dilalui, sehingga membuat lulusan ITN sangat kompeten dan banyak diakui oleh beberapa perusahaan.

“Bekal yang diberikan kepada wisudawan/wati sudah dianggap cukup baik itu ilmu pengetahuan, soft skill, organisasi, komunikasi, kerja dalam tim dan lulusan ITN siap untuk berjejaring dengan jaringan alumni yang selalu berkontribusi memajukan ITN,” pungkas Rektor ITN Malang.

Selain itu terdapat 6 lulusan terbaik dalam wisuda ke 69 ITN Malang, dua diantaranya melakukan pemaparan didepan awak media, seperti yang dilakukan oleh Valerie Alpenada, Mahasiswi Teknik Kimia ITN Malang itu membuat teh herbal dari daun seledri, dengan melihat pengaruh suhu dan metode pengeringan terhadap kualitas teh herbal daun seledri.

“Saya mengambil judul skripsi Pra Rencana Pabrik Karbon Tetraklorida dari Karbon Disulfida dan Klor dengan proses klorinasi kapasitas produksi 50.000 ton per tahun, sehingga hal ini sangat menguntungkan apalagi daun seledri sangat mudah didapatkan tinggal melakukan pengolahan menjadi sebuah produk baru Teh Herbal,” cetus Valerie.

Sementara itu Mesach Habel, Mahasiswa jurusan Teknik Informatika sempat magang selama dua bulan di Jasa Marga Pandaan Tol, sehingga dalam kesempatan itu dirinya mencoba meneliti berapa banyak jumlah kendaraan yang melintas tol untuk bulan depan.

“Saya sudah berdiskusi dengan tim dosen pendamping untuk membuat sebuah analisa yang dapat memproyeksi volume kendaraan di jalan tol di masa yang akan datang, dengan metode Double Moving Average dan Double Exponential Smoothing,” jelas Habel.

Menurutnya metode yang lebih tepat menggunakan peramalan Double Exponential Smoothing, karena margin errornya dibawah 10 persen, apalagi disaat musim liburan Jasa Marga sangat membutuhkan ramalan jumlah kendaraan yang akan melintas, agar tidak terjadi penumpukan terlalu panjang di exit tol.

Untuk diketahui, dikabarkan Dr. Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. yang tak lain adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo, rencananya akan memberikan orasi dalam wisuda ITN dan dilanjutkan dengan penanaman pohon. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top