Jurnalismalang – Forum Ekonomi Malang Meeting 2018 yang digagas oleh Bank Indonesia, disambut antusias oleh Pimpinan dan Perwakilan Kota Malang, Kota Batu dan juga Kabupaten Malang (Malang Raya) untuk membahas penguatan dan pengembangan wisata di Malang.
Menurut Prof. Chandra Ananda Fajri, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang, pihaknya ingin membantu dalam menjalin sinergitas antar kepala daerah di Malang Raya, karena Malang Raya memiliki potensi pariwisata yang cukup kuat dan luas, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.
“Visi dari ISEI Malang adalah ingin memajukan Malang Raya dari sektor Pariwisatanya, tetapi setiap kepala daerah di Malang harus membuang egonya masing-masing, agar pengembangan pariwisata bisa berjalan dengan baik dan optimal. Selain itu, pariwisata juga tidak hanya dikuasai oleh satu dua orang saja, tetapi lebih baik jika dikelola dan dimiliki oleh banyak orang sehingga perekonomian masyarakat akan jelas terangkat,” ungkap Prof Chandra Fajri, Selasa (16/180/2018) di Ijen Suites Hotel.
Menanggapi hal itu, Sutiaji Wali Kota Malang mengungkapkan kawasan heritage di Kota Malang bisa dikembangkan, karena banyak gedung bangunan Belanda yang masih kokoh berdiri, serta pohon-pohon besar dikawasan Alun-Alun Malang yang juga memiliki sejarah karena sudah puluhan tahun mempercantik Kota Malang.
“Nanti akan kami buat Perda mengenai Cagar Budaya, agar pemilik bangunan kuno di Kota Malang terutama di kawasan Jalan Ijen, ikut turut mempertahankan ikon bangunan bersejarah dan tidak asal memiliki uang, lantas merombak kawasan bangunan bersejarah,” timpal Sutiaji usai membuka acara.
Sementara itu Plt Kepala BI Malang, Taufik Saleh menyatakan potensi wisata di Malang Raya sangat luar biasa, sehingga tiga wilayah ini menjadi lengkap, karena jika wisatawan yang datang ingin berwisata pantai, bisa menuju Kabupaten Malang yang kaya akan pantainya, jika ingin kuliner dengan menikmati keindahan heritage bisa ke Kota Malang dan jika ingin berwisata pegunungan dan wisata buatan bisa ke Kota Batu.
“Saya optimis jika sektor pariwisata di Malang Raya dikerjakan dengan optimal, maka jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara bisa semakin banyak dan menambah devisa,” papar pria murah senyum itu. (DnD)