Malang – Keberadaan dua tim yang sama – sama bernama Arema dalam kompetisi resmi PSSI memang telah menjadi bahan perbincangan pecinta sepakbola di Malang maupun Indonesia. Meski begitu, persatuan dan kesatuan arek – arek Malang masih tetap terjaga sampai detik ini. Hal ini merupakan bukti bahwa Arema itu memiliki arti luas, yang tidak bisa dipecah belah hanya karena urusan sepakbola, meskipun kami rindu akan bersatunya tim kebanggaan Arek Malang ini.
Jika kita melihat kembali sejarah, nama Arema lebih dahulu dikenal dengan kreatifitas dan kreasinya, salah satunya adalah berkibarnya musisi Arema dikancah musik nasional. Hal ini disampaikan oleh salah satu pendiri Forum Arema Kampus, Yoga Barjog saat acara bertajuk Silaturahmi: Sasaji dengan Musik yang dihadiri musisi Wahyoe GV (Arema Voice) dan Bastian (Cozy Republic).
Dalam kesempatan ini, kami melihat bahwa musik telah menjadi kekuatan dalam merawat keberagaman. Karena perbedaanlah yang membuat kita semakin bersatu dan mendorong kita agar semakin inovatif.
“Hal ini terbukti saat Aremania berbeda dukungan. Ada yang dukung di Gajayana maupun Kanjuruhan, namun mereka bisa merasakan persatuan melalui nada. Seperti saat kita sering dengarkan lagu Kabar Damai (Anto Baret) dan Tegar (Arema),” ungkapnya.
Untuk itu, kami berharap kepada para musisi agar menjadi teladan dengan selalu mengedepankan nilai perdamaian, cinta kasih, persatuan dan toleransi dalam berkarya. Dengan begitu, maka akan membawa kamis semua “Arek – Arek Malang” selalu bergandengan tangan untuk Indonesia, khususnya Bhumi Arema.
“Kami rasa musik adalah salah satu bahasa universal yg mampu menyatukan Aremania,” jelasnya.