Jurnalismalang.com – Bertempat di Gedung Mini Block Office Kota Malang, pada Kamis (17/04/2025), sebanyak 28 pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, mengikuti Uji Kompetensi JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) Pratama, dikarenakan Pemkot Malang akan segera mengisi empat kursi jabatan eselon II.
Walikota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan, Uji Kompetensi tersebut guna melihat kinerja pejabat tinggi Pemkot Malang, yang kedepannya untuk memetakan kinerja, prestasi, hingga melakukan penyesuaian pada jabatan tersebut.
“Nanti dilihat apa ada perubahan atau tidak, karena yang dinilaikan sama, jadi nanti kita lihat. Karena nanti akan ada beberapa kursi yang harus diisi, menggantikan pejabat sebelumnya yang sudah pensiun,” ujar Wahyu.
Politisi Partai Gerindra itu melanjutkan, untuk tahun 2025, setidaknya ada 5 kursi jabatan yang harus diisi, terdiri dari 4 eselon II dan 1 Staff Ahli, dimana untuk aspek penilaian mutlak menjadi kewenangan penguji.
“Meski demikian ada beberapa hal yang menjadi cakupan asesmen atau penilaian. Bisa terkait kinerja dalam melakukan tugasnya selama satu tahun, ada atau tidaknya capaian prestasi, hingga studi kasus. Dalam studi kasus, peserta Uji Kompetensi JPT Pratama disajikan soal contoh masalah dan diminta memaparkan penyelesaiannya. Dan nanti berdasarkan asesmen yang dilakukan, dapat menjadi dasar rotasi jabatan,” sambungnya.
Sedangkan untuk penyesuaian perangkat daerah, Wahyu menuturkan bahwa karena beberapa OPD dinilai memiliki beban tugas yang berat, hal tersebut memungkinkan pemecahan beberapa OPD menjadi OPD baru, namun wacana tersebut masih perlu dikaji lebih dahulu.
“Ada beberapa OPD dengan tanggung jawab besar perlu dipecah, supaya bisa fokus. Dari situ nanti juga akan ada SOP baru, struktur organisasi dan tata kerja baru,” tandasnya.(DnD)